Kontrol Harga Beras, Kemendag dan Polisi Perketat Operasi Pasar
Di tengah kenaikan harga beras, Kementerian Perdagangan menggandeng Kepolisian Republik Indonesia untuk untuk mengawal, mengamankan, dan meneggakkan hukum perdagangan. Kerja sama itu diteken dalam bentuk nota kesepahaman antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Enggar mengakui terjadinya kenaikan harga beras secara nasional. “Kami lakukan intervensi harga, berapapun kebutuhan akan kami gelontorkan lewat operasi pasar,” katanya di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (8/1).
Ia menjelaskan, kepolisian yang diwakili Badan Reserse Kriminal bersama Satuan Petugas (Satgas) Pangan akan mengawal distribusi beras Bulog ke seluruh pasar tradisional secara merata. Selain itu, Kemendag akan mengerahkan 150 stafnya untuk melakukan pengawasan.
(Baca juga: Stok Bulog Menipis, Harga Beras Diprediksi Bakal Naik Hingga Maret
Terkait cadangan beras milik Bulog, meski jumlahnya menipis, Enggar menekankan bahwa tak ada kekurangan pasokan di pasar. Dalam operasi pasar yang digelar pun, Bulog masih bisa menyediakan beras dengan harga yang terjangkau. “Beras jenis medium Bulog harganya tidak boleh lebih tinggi dari HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujar Enggar.
Sementara, Tito memastikan jajarannya akan memperketat pengamanan, pengawasan, dan penegakan hukum perdagangan. Menurutnya, masalah perdagangan bahan pangan berhubungan erat dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Terjadinya inflasi membuat masyarakat bawah marah sehingga menjadi isu politik,” kata Tito. Menurutnya, stabilitas pasokan dan harga pangan menjadi kunci dalam terjadinya iklim ekonomi yang baik.
(Baca juga: Klaim HET Sukses, Kemendag Kaji Patokan Harga Telur dan Daging Ayam)
Tito mengungkapkan, kompetisi global saat ini bukan lagi tentang senjata, tapi ekonomi. “Indonesia salah satu negara potensial yang akan dominan ekonomi dengan stabilitas keamanan dan pertumbuhan di atas 5%,” ujarnya.
Kolaborasi dilakukan dengan bantuan Polri secara taktis, teknis, upaya paksa, dan konsultasi untuk pemerintah teknis. Sedangkan Kemendag memberikan keterangan ahli, pertukaran data, dan informasi yang diperlukan Polri dalam kebutuhan hukum.
Sebelumnya, di Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras jenis medium pada akhir pekan lalu mencapai antara Rp10.500 sampai Rp11.500. Angka ini jauh melebihi harga beras pada awal 2017 sekitar Rp 9.500. Sementara, operasi pasar oleh Blog telah digelar sejak dua bulan yang lalu.
(Baca juga: Stok Bulog Menipis, Harga Beras Diprediksi Bakal Naik Hingga Maret)