Kementerian ESDM Naikkan Target Investasi Migas Hingga 67%

Anggita Rezki Amelia
9 Januari 2018, 19:35
Migas
Dok. Chevron

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan target investasi sektor minyak dan gas bumi (migas) tahun ini sebesar 67,5% dibandingkan realisasi tahun lalu. Salah satu alasannya adalah membaiknya harga minyak dunia.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan tahun ini sebesar US$ 17,04 miliar. Perinciannya US$ 14,45 miliar untuk hulu, sedangkan US$ 2,59 miliar sektor hilir. “Jadi akan kembali meningkat," kata dia dalam konferensi pers kinerja 2017 dan outlook 2018 sektor migas Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1).

Target yang ditetapkan Kementerian ESDM untuk investasi hulu migas ini bahkan lebih tinggi dari yang dipatok Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). SKK Migas menetapkan investasi hulu tahun 2018 sebesar US$ 12,6 milar.

Secara tren, realisasi investasi sektor migas Kementerian ESDM sepanjang 2014-2017 mengalami fluktuasi. Sepanjang kurun waktu itu, realisasi investasi migas tahun 2014 menjadi yang tertinggi, yakni mencapai US$ 20,72 miliar. 

Kemudian tahun 2015 realisasi investasi migas turun menjadi US$ 17,38 miliar. Setahun berikutnya turun lagi ke level US$ 12,74 miliar.

Adapun tahun lalu realisasi sektor migas mencapai US$ 10,175 miliar. Realisasi ini terdiri dari investasi hulu migas sebesar US$ 9,33 miliar yang terbagi atas blok eksplorasi sebesar US$ 180 juta dan investasi di blok eksploitasi sebesar US$ 9,15 miliar. Sementara investasi hilir US$ 845,58 juta dengan rincian pengolahan US$ 54,97 juta, pengangkutan US$ 4,2 juta, penyimpanan US$ 696,44 juta, niaga US$ 88,59 juta, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk US$ 1,38 juta.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan untuk sektor hulu migas ada beberapa proyek yang akan diandalkan untuk menggenjot investasi. Pertama, proyek Jambaran Tiung Biru yang telah groundbreaking 25 September 2017 lalu dan diharapkan beroperasi 2021. Total investasi proyek ini mencapai US$ 1,5 miliar. Proyek ini nantinya dapat memproduksi gas sebesar 217 mmscfd, rinciannya 172 mmscfd untuk dijual dan 45 mmscfd untuk dipakai operasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...