Kisah Lobi 24 Jam di Balik Koalisi PKB & Gerindra cs di Pilgub Jateng

Dimas Jarot Bayu
9 Januari 2018, 21:19
Sudirman Said dan Ida Fauziah
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziah saat deklarasi pencalonan di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Selasa (9/1).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menjalin koalisi dengan Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam ajang pemilihan gubernur Jawa Tengah. Ketua Fraksi PKB Ida Fauziyah akan mendampingi calon gubernur Sudirman Said yang digadang Gerindra, PKS dan PAN.

Koalisi antarpartai ini cukup mengagetkan, karena selama ini PKB intens menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan. PKB yang memiliki jumlah kursi DPRD terbanyak kedua di Jawa Tengah  sejak awal tarik ulur dengan PDIP untuk mendapatkan kursi wakil gubernur.

Penjajakan panjang PKB dan PDIP berakhir tanpa titik temu. Pada Minggu (7/1) PDIP mengumumkan menggadang calon gubernur petahana Ganjar Pranowo berdampingan dengan dengan Taj Yasin —anggota DPRD Jateng dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pilihan PDIP meninggalkan kekecewaan para elite PKB. "PKB malah merasa ditinggalkan PDIP," kata Ketua Desk Pilkada PKB Daniel Johan di DPP PKB, Jakarta, Selasa (9/1). (Baca: Usung Sudirman Said, PKB dan Gerindra cs Koalisi di Pilgub Jawa Tengah)

Kekecewaan PKB, tampaknya menjadi angin segar bagi Gerindra, PKS, dan PAN yang telah mendeklarasikan dukungannya ke Sudirman Said, namun tak kunjung mendapatkan cawagub yang pas. Ketiga partai itu pun bergerak cepat menawarkan posisi kursi cawagub untuk PKB.

Melalui lobi singkat -kurang dari 24 jam- manuver Gerindra, PKS, dan PAN berhasil meraih dukungan PKB. Puncaknya, melalui pertemuan hampir dua jam pada Selasa (9/1) sore, PKB akhirnya sepakat mengusung Sudirman bersama Ida Fauziyah dalam ajang pilgub Jawa Tengah.

Daniel mengatakan, pilihan PKB berkoalisi dengan Gerindra, PKS, dan PAN dalam pilgub Jawa Tengah melalui berbagai pertimbangan. PKB bahkan telah berkonsultasi dengan seluruh kiai dan struktur Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah dalam pengusungan Sudirman-Ida.

"Jadi demi kebaikan masyarakat di Jateng, demi kebesaran PKB di Jateng, maka ini menjadi keputusan terbaik saat ini untuk di Jateng," kata Daniel. (Baca: Teka Teki PDIP Tunda Pengumuman Kandidat Pilgub Jawa Tengah)

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, antara Sudirman dan Ida telah memiliki pandangan yang sama untuk membangun Jawa Tengah lebih baik. Kesamaan visi misi ini membuat keduanya dapat membangun emosi dengan cepat.

"Karena ada pandangan yang sama untuk Jawa tengah, untuk memajukan provinsi ini, sehingga itu yang menyebabkan chemistry ini bisa bertemu dengan cepat," kata Muzani.

Halaman:
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...