Menteri BUMN dan Gubernur DKI Sepakat Genjot Kawasan Transit Terpadu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kedatangan Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Balai Kota, pagi ini. Mereka menggelar rapat tertutup bersama beberapa direktur utama (Dirut) BUMN sektor konstruksi. Salah satu hal yang dibahas adalah percepatan pembangunan pengembangan kawasan transit terpadu atau Transit Oriented Development (TOD).
Konsep TOD ini membuat hunian terintegrasi di sekitar kawasan transportasi masal, seperti pembangunan rumah susun atau apartemen di kawasan stasiun kereta api atau terminal bus. Rini menekankan bahwa 35 persen dari area hunian yang akan dibangun ditujukan untuk masyarakat berpendapatan rendah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengembangkan TOD di wilayah-wilayah yang merupakan konsentrasi kegiatan perekonomian. Rini pun mengatakan bahwa detail rencana pembangunan TOD-TOD akan dirampungkan dalam sebulan ini. Salah satu usulannya bahwa BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membuat perusahaan supaya dapat membangun apartemen-apartemen untuk masyarakat berpendapatan rendah.
“Kami di BUMN, terutama dari kereta api, ingin mendorong pembangunan TOD di daerah Jakarta ini betul-betul dapat dilakukan selaras dengan program DKI mengenai transportasi massal,” ujar Rini Soemarno setelah melakukan rapat tertutup di Balai Kota, Rabu (10/1).
(Baca: Menteri BUMN dan Wagub DKI Bahas Hunian Terintegrasi dan LRT)
Hasil dari pertemuan ini, Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta juga sepakat akan membentuk tim kecil di masing-masing institusi. Untuk Pemprov DKI akan dipimpin oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan akan terus berkoordinasi dengan tim kecil di Kementerian BUMN.
Gubernur Anies mengatakan pihaknya telah memetakan banyak titik untuk dibangun TOD di Jakarta. Namun, dia belum bisa menjelaskannya secara detail. Pertemuan dengan Kementerian BUMN hari ini hanya membahas secara garis besar agar apa yang direncanakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov bisa selaras.
Dalam pembangunan proyek TOD ini Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat sepakat akan menaati konsep rencana tata ruang di Jakarta. “Sehingga kami punya pengembangan kota yang terencana baik. Jadi, itu tadi kenapa buat tim kecil dulu karena tadi belum bicara detailnya,” ujar Anies.
