Selasar BEI Ambruk, Pengelola Gedung Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Image title
15 Januari 2018, 22:09
Atap Selasar BEI
Katadata
Kondisi setelah atap selasar lantai 1 Tower 2 yang ambruk.

Pengelola gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), PT First Jakarta International, akan menanggung biaya korban dalam peristiwa ambruknya selasar lantai I Tower II BEI. Korban ambruknya selasar BEI sebagian besar merupakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Bina Darma, Palembang, Sumatera Selatan.

"Untuk korban, memang semua biaya perawatan korban di rumah sakit akan ditanggung oleh pemilik gedung," kata Direktur Cushman and Wakefield Indonesia, Farida Riyadi selaku pengelola Gedung BEI, Senin (15/1).

Hingga kini, pihak gedung BEI belum bisa menafsir jumlah berapa kerugiannya dari peristiwa tersebut. "Kerugian belum bisa disampaikan," kata dia. 

(Baca: Atap Gedung BEI Ambruk, Perdagangan Saham Sesi II Nyaris Diundur)

Farida mengatakan gedung BEI Tower 1 dan 2 masing-masing memiliki masa konstruksi yang berbeda. Tower 1 dibangun sekitar 1995, sementara Tower 2 dibangun sekitar 1998. Dia mengatakan selama ini tak pernah ada perubahan desain gedung. 

"Sejak awal memang tidak pernah ada perubahan (gedung). Terakhir kali pengecekan Mei 2017 untuk memperpanjang sertifikat layak gedung," kata Farida.

Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebanyak 72 korban mendapatkan perawatan di rumah sakit berbeda, yakni 28 orang di RS Siloam, 17 orang di RSAL Mitoharjo, 20 orang di RS Jakarta, tujuh orang di RS Pertamina, dan satu orang di RS Tarakan.

Setyo mengatakan beberapa korban menderita luka ringan sehingga diperbolehkan pulang, di antaranya tiga orang dari RS Jakarta dan dua orang dari RS Pertamina.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mendatangi Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta untuk memastikan korban ambruknya lantai selasar Gedung BEI mendapat perawatan.

"Saat ini labfor dari Mabes Polri sedang melakukan penyelidikan di lokasi pemeriksaan. Kami semua menunggu sampai selesai," ujar Anies Baswedan. Anies menyatakan dengan peristiwa ini, pengelola gedung mengaudit konsultan pelaksana konstruksi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak berpengaruh atas ambruknya selasar BEI. Pada perdagangan hari ini ditutup di level 6.382,19 poin atau menguat 0,19% dari penutupan perdagangan Jumat (12/1). BEI memastikan bahwa perdagangan efek pada Selasa (16/1) akan berjalan dengan normal.

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...