Infrastruktur Gencar Dibangun, Penjualan Mobil Niaga Naik Signifikan

Dimas Jarot Bayu
17 Januari 2018, 10:11
Infrastruktur Tol Salatiga
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi pembangunan infrastruktur.

Penjualan kendaraan niaga di Indonesia mengalami kenaikan signifikan selama 2017. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2017, penjualan mobil niaga mencapai 217.792 unit.

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 16,2% atau sebesar 30.336 unit dari tahun sebelumnya yang hanya 187.436 unit. Peningkatan penjualan kendaraan niaga paling besar didapatkan dari jenis truk dengan muatan lebih dari 24 ton.

Jenis truk tersebut meningkat 91% dari sebelumnya sebesar 10.867 unit menjadi 20.801 unit pada 2017. Sementara, truk bermuatan 5-10 ton menyumbang peningkatan 23% dari 50.839 unit menjadi 62.720 unit pada 2017.

Truk bermuatan 10-24 ton menyumbang peningkatan 15% dari 5.068 unit menjadi 5.849 unit pada 2017. Sementara mobil pick up dengan muatan kurang dari 5 ton mengalami peningkatan sebesar 6% dari 120.652 menjadi 128.422 unit.

"Penjualan truk memang lagi laku keras, lagi gila-gilaan," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto di Jakarta, Selasa (16/1).

(Baca: Ekonomi Tumbuh Positif, Penjualan Mobil Ditargetkan 1,1 Juta di 2018)

Jongkie mengatakan, pertumbuhan penjualan kendaraan niaga pada 2017 didorong gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Jongkie, truk kerap digunakan untuk membawa material infrastruktur.

"(Pembangunan) luar biasa saat ini, jalan raya, jalan tol, jembatan, pelabuhan, airport dibangun, semua butuh truk," kata Jongkie.

Selain itu, meningkatnya harga komoditas saat ini juga turut mendorong penjualan kendaraan niaga. "Sekarang komoditas, harga batubara naik, nikel dan sebagainya. Jadi ini menunjang semua," kata Jongkie.

Jongkie menambahkan, meningkatnya penjualan kendaraan niaga juga akibat ditegakkannya aturan jembatan timbang. Saat ini, kata dia, banyak distributor yang enggan membawa muatan berlebih karena didisiplinkannya aturan tersebut.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...