Kalla Beri Sinyal Idrus Marham Dicopot dari Jabatan Sekjen Golkar

Ameidyo Daud Nasution
17 Januari 2018, 14:46
Jusuf Kalla
Arief Kamaludin|Katadata

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan posisi Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal Golkar tidak bisa jalan bersama dengan posisinya sebagai Menteri Sosial. Hal ini lantaran posisi Sekjen merupakan salah satu posisi vital yang mengharuskan menjalankan pekerjaan di kantor partai setiap hari.

Hari ini Presiden Joko Widodo telah melantik Idrus menjadi Menteri Sosial baru menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengikuti Pilkada Jawa Timur. Menurut Kalla, Idrus merupakan orang yang berpengalaman di lapangan, sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Karena sudah diangkat menjadi menteri, Idrus harus lebih berkonsentrasi dengan tugasnya di kabinet. Sementara sebagai sekjen mengharuskan Idrus menjalankan kerja-kerja internal Partai Golkar dan harus selalu berada di kantor. (Baca: Jokowi Ingatkan Idrus Marham Penyaluran Bantuan Sosial Tidak Mudah)

"Saya kira sulit untuk merangkap sebagai Setjen," kata dia saat ditemui usai pelantikan Idrus di Istana Negara, Rabu (15/1). Namun, kata dia, hal ini merupakan kebijakan dari Partai Golkar sendiri, apakah harus memberhentikan Idrus dari posisi Sekjen atau tidak.

Berbeda dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Umum Golkar. Kalla mengatakan Airlangga terlebih dahulu menjadi menteri sebelum diangkat menjadi Keua Umum Golkar. Ketua umum pun tidak mengharuskan Airlangga bekerja penuh di Partai Golkar.

Kalla juga berpesan kepada Airlangga Hartarto yang tetap menjabat Menteri Perindustrian agar lebih fokus menjalankan tugas sebagai Menperin alih-alih Ketua Umum Golkar. Kalla menjelaskan posisi Ketua Umum Golkar dapat dijalankan pada malam hari namun tetap saja posisi Menteri lebih penting dilakukan. "Harus 90 persen mengurus kementeriannya," ujar Kalla.

Kalla juga menganggap kebijakan tidak mencopot Airlangga ini tergantung kondisi. Jawaban ini diberikan Kalla menanggapi pertanyaan soal tidak adanya rangkap jabatan dalam Kabinet sejak awal Kabinet Kerja terbentuk. (Baca: Alasan Jokowi Pertahankan Airlangga Meski Jabat Ketum Golkar)

Sementara Idrus menyatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan dan posisinya sebagai Sekjen kepada Airlangga. Menurutnya, Airlangga akan memberi keputusan pada akhir bulan ini. "Biarlah pak Airlangga menentukan karena perlu waktu," ujar Idrus.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...