Hanya Perusahaan Lokal dan Jepang yang Ikut Tender Kereta Surabaya

Ameidyo Daud Nasution
19 Januari 2018, 17:59
No image

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Jepang satu-satunya negara yang akan menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Bahkan, usai studi kelayakan Maret nanti hanya perusahaan Indonesia dan Jepang yang akan mengikuti lelang proyek ini.

Hal ini dikatakan Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu bertemu Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikaidi Istana Bogor, Jumat (19/1). Lantaran hanya satu negara, kata Budi, pembicaraan dan kesepakatan dalam pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih agak ketat.

Advertisement

"Itu jaminan kami, makanya agak tight (ketat) (pembicaraannya)," kata Budi usai mendampingi Jokowi bertemu utusan Jepang. (Baca: Luhut Akui Tawaran Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Jepang Lebih Murah)

Dia mengatakan pemerintah menginginkan studi kelayakan kembali dilakukan untuk memastikan pembiayaan proyek ini bisa lebih murah lagi. Apalagi usai studi kelayakan, lelang hanya akan dilakukan perusahaan Indonesia dan Jepang saja. "Karena ada kecenderungan kalau kami menunjuk satu negara tertentu saja maka (harga) kurang efisien," kata Budi

Terkait masalah pembiayaan, Jepang menginginkan kereta ini dibangun melayang, sehingga investasinya besar. Sementara pemerintah menawarkan agar rute melayang ini dikombinasikan dengan jalur darat. Hanya ada pembangunan flyover (jalur layang) untuk menggantikan perlintasan sebidang yang bersinggungan dengan jalur kendaraan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement