Rilis Obligasi Retail Rp 40 Triliun, Pemerintah Perlu Naikkan Bunga

Rizky Alika
31 Januari 2018, 11:23
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah berencana meningkatkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) retail tahun ini. Salah satu tujuannya, meningkatkan porsi kepemilikan investor domestik di SBN. Target penerbitan SBN retail berkisar 5% dari target SBN bruto yang sebesar Rp 864,4 triliun, atau sekitar Rp 40 triliunan.   

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat untuk menarik minat investor lokal terhadap obligasi retail, pemerintah perlu menawarkan kupon (bunga) yang lebih tinggi. "Waktu ORI (Obligasi Ritel Indonesia) 2015 sukses karena bunganya masih tinggi," kata Lana kepada Katadata, Selasa (30/1).

(Baca juga: Cegah Dana Asing Keluar, Ekonom Usulkan Holding Period Obligasi Negara)

Pada 2015, pemerintah menerbitkan ORI Seri 012 bertenor tiga tahun dengan kupon 9% per tahun. Target indikatif penyerapan dana sebesar Rp 20 triliun, sedangkan yang diserap mencapai Rp 27,4 triliun. Setelah itu, kupon yang ditawarkan kian rendah. Alhasil, target indikatif tak tercapai. 

Pada 2017, pemerintah menerbitkan ORI Seri 014 bertenor tiga tahun dengan kupon terendah sepanjang masa yaitu 5,83%. Target indikatif penyerapan dana Rp 20 triliun, namun yang berhasil diserap hanya Rp 8,95 triliun. (Baca juga: Penjualan ORI 55% di Bawah Target, Hanya Laku Rp 8,95 Triliun)

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting belum bisa memastikan soal kemungkinan peningkatan kupon SBN retail tahun ini.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...