Lewat Penawaran Umum, Perusahaan Singapura Jual Mata Uang Digital SAY

Pingit Aria
5 Februari 2018, 14:17
Bitcoin
wikimedia.org

Pengembang aplikasi pembayaran yang berbasis di Singapura, SpherePay hari ini melakukan penerbitan koin perdana atau Initial Coin Offering (ICO). SpherePay menyatakan bahwa akan ada 10 miliar token mata uang digital SAY, 40% di antaranya dirilis melalui ICO.

(Baca juga: Facebook Akan Blokir Semua Iklan Bitcoin dan Mata Uang Digital)

Perusahaan optimistis akan menarik banyak pembeli dari seluruh dunia, terutama Jepang dan Amerika Serikat. “Sebelum masuk periode penjualan, kami telah menerima banyak permintaan yang ditunjukkan melalui komunitas Telegram, Facebook dan email. Kami meresponsnya secepat yang kami bisa,” kata Joseph Chen, CEO SpherePay dalam siaran pers, Senin (5/2).

SpherePay punya ambisi untuk menjadi mata uang digital pertama di dunia yang bisa dibelanjakan. Perusahaan sedang bekerja agar nantinya pemilik cryptocurrency SAY dan mata uang digital lain dapat membeli barang melalui aplikasi SpherePay.

“Salah satu tujuan kami adalah untuk memecahkan masalah lama, yakni bagaimana membuat mata uang digital ini dapat dibelanjakan di dunia nyata,” kata Joseph.

(Baca juga: Arsenal Promosikan Cashbet, Mata Uang Digital Ala Bitcoin)

SpherePay dikembangkan oleh OPG Asia Pte Ltd. Perusahaan yang baru berdiri di Singapura tahun lalu ini berfokus untuk mengembangkan layanan pembayaran elektronik. SpherePay kini telah memiliki 5 juta pengguna, dan bermitra dengan 10 ribu pedagang.

Namun, aksi ICO oleh perusahaan digital sulit direalisasikan di Indonesia karena mendapat sorotan dari Bank Indonesia (BI). Bank sentral menilai ICO berisiko lantaran tidak diawasi oleh otoritas, alhasil tidak ada penilaian terhadap institusi dan penetapan nilai tidak jelas.

Selain itu, ICO didasarkan pada proposal yang tidak ada verifikasi oleh pihak berwenang sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi, coin rentan digunakan untuk aktivitas ilegal.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...