Sri Mulyani Sebut Inflasi Penyebab Konsumsi Tumbuh Melambat di 2017

Rizky Alika
6 Februari 2018, 16:04
Sri Mulyani
ARIEF KAMALUDIN I KATADATA

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat pada 2017 lalu. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab utama pertumbuhan ekonomi meleset dari target. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, konsumsi rumah tangga tumbuh melambat lantaran adanya tekanan inflasi.

“Kalau kita lihat penyebabnya inflasi di 2017 barangkali yang dilihat sebagai salah satu faktor mungkin pembelian atau dalam hal ini daya beli masyarakat (terpengaruh),” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (6/1). (Baca juga: Konsumsi Masyarakat Lesu, Pertumbuhan Ekonomi 2017 Tertahan 5,07%)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95% secara tahunan (year on year) pada 2017, melambat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,01%. Adapun pada kuartal IV 2017, pertumbuhan konsumsi rumah tangga berada di level 4,97% atau membaik dibandingkan tiga kuartal sebelumnya.

Untuk menjaga pertumbuhan konsumsi rumah tangga di level menengah bawah, Sri Mulyani menyatakan, pemerintah akan menjaga inflasi di level yang rendah. Tahun ini, inflasi ditarget berada di kisaran 2,5-4,5%, turun dari target tahun lalu 3-5%.

Selain itu, pemerintah meningkatkan bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan mendorong agar penyalurannya tepat waktu. “Untuk 2018 ini jumlahnya cukup besar, seperti PKH (program keluarga harapan) yang (penerima manfaatnya) dinaikkan sampai 10 juta keluarga. Itu diharapkan bisa menimbulkan daya beli,” ucapnya. (Baca juga: Jokowi Buka Peluang Kenaikan Dana Program Keluarga Harapan)

Di sisi lain, untuk masyarakat konsumsi rumah tangga menengah atas, Sri Mulyani menjelaskan perlu dibangun keyakinan terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan. Maka itu, ia menyatakan pemerintah terus fokus untuk mendorong investasi dan ekspor.

“Kedua kegiatan ini diharapkan memperbaiki confidence menjadi lebih bagus,” kata dia. Ia berharap investasi dapat tumbuh di atas 7% tahun ini. (Baca juga: Ekonomi 2017 Tak Capai Target, Begini Penjelasan Sri Mulyani)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...