Hindari Kerugian, Sri Mulyani Minta Kepala Daerah Antisipasi Bencana
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para kepala daerah memperhatikan penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia. Hal ini penting untuk mengurangi kerugian negara akibat bencana alam.
Sri Mulyani mengatakan, bencana alam dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. Sri mencontohkan, gempa bumi yang terjadi di Indonesia dapat berpotensi merugikan negara hingga US$ 30 miliar atau setara dengan 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Tsunami Aceh itu telah membuat cost US$ 4,5 miliar. Yogyakarta waktu gempa kehilangan 30% GDP daerah," kata Sri di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (7/2).
(Baca juga: Erupsi Gunung Agung Sebabkan Kerugian Hingga Rp 19 Triliun)
Selain itu, bencana kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu membuat kerugian negara hingga US$ 16,1 miliar, baik dari sisi kesehatan manusia maupun ekonomi. Akibat bencana alam yang terjadi, 189.711 orang telah meninggal dunia sejak 2005-2015.
"Kalau dilihat dari 2004, tsunami Aceh, gempa di Yogyakarta, gempa di Padang, banjir di Jakarta, erupsi Gunung Sinabung, semuanya menimbulkan kerusakan pada infrastruktur," tambahnya.
Sri mengatakan, bencana alam di Indonesia seharusnya tidak lagi menjadi kejutan, melainkan menjadi perhatian bersama. Sebab secara geografis Indonesia memiliki 129 gunung berapi.
