Luhut Kaji Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperpanjang Hingga Solo

Dimas Jarot Bayu
8 Februari 2018, 18:54
Kereta Cepat
Arief Kamaludin|KATADATA
Maket kereta cepat buatan Cina di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan masih mengevaluasi pendanaan yang dibutuhkan terkait opsi memperpanjang rute dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Luhut mengatakan, pihaknya mencari perhitungan yang tepat terhadap kebutuhan pendanaan proyek tersebut.

Kebutuhan pendanaan menjadi melonjak apabila pemerintah memperpanjang jalur kereta cepat hingga 300 kilometer (km) sampai ke Solo, Jawa Tengah. Saat ini dengan proyeksi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km, total biaya yang dibutuhkan sebesar US$ 5,57 miliar atau setara dengan Rp 77 triliun.

"Kami masih lihat pendanaan. Saya suruh evaluasi lagi mengenai pendanaan, feasible atau tidak," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (8/2).

(Baca juga: Luhut Kaji Opsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperpanjang Hingga Solo)

Pembahasan pendanaan telah disinggung dalam pertemuan antara Kemenko Kemaritiman, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).  Namun, para pihak masih saling berbeda pendapat terkait perhitungan kebutuhan dana dalam proyek tersebut.

Selanjutnya, Luhut meminta para pihak kembali membahas perhitungan pendanaan. Dia memberikan tenggat hingga pekan depan. "Ini lagi mereka hitung-hitung. Nanti pekan depan (kajian selesai), akhir pekan," kata Luhut.

Pemerintah mempertimbangkan rute Kereta Cepat Jakarta - Bandung bakal diperpanjang hingga Yogyakarta dan Solo. Opsi perpanjangan rute tersebut terbuka lantaran kereta memiliki kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam sehingga layak menempuh jarak lebih panjang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...