Tak Setuju dengan IMF, Sri Mulyani Ingin Defisit Anggaran Kecil

Rizky Alika
8 Februari 2018, 11:33
sri mulyani
Arief Kamaludin|Katadata

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyarankan adanya penyesuaian anggaran secara gradual untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Saran tersebut masuk dalam hasil penilaian IMF terhadap perekonomian Indonesia. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkukuh bakal menahan defisit anggaran rendah.

“Kalau IMF punya pandangan yang lebih relaks ya silakan saja. Tapi, saya rasa dengan defisit yang lebih rendah, terutama untuk membuat primary balance (keseimbangan primer) lebih kecil itu tujuannya menciptakan fiscal buffer (bantalan anggaran) dalam kondisi ekonomi yang tidak selalu mudah,” kata dia di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (7/2).

Dengan adanya bantalan anggaran, Sri Mulyani berharap, saat ekonomi mengalami tekanan atau shock imbas kondisi global, pemerintah masih memiliki ruang untuk melakukan intervensi. Tahun ini, pemerintah menargetkan defisit anggaran di level 2,19% terhadap Produk Domestil Bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 2,46%.

Adapun IMF melihat peluang ekonomi Indonesia bisa meningkat secara gradual menjadi 5,6% dalam jangka menengah, didorong oleh kuatnya permintaan domestik. Khusus untuk tahun ini, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3%, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 5,07%.

Meski begitu, seperti disinggung sebelumnya, IMF menyarankan adanya penyesuaian anggaran secara gradual, sehingga sambil membangun bantalan fiskal, pemerintah bisa tetap menjaga pertumbuhan ekonomi. (Bacajuga: Laju Ekonomi 2017 di Bawah Target, Darmin Lihat Perbaikan Tahun Ini)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...