Curah Hujan Tinggi, Pemerintah Minta Bulog Intensifkan Serapan Gabah

Michael Reily
9 Februari 2018, 12:37
Kejar Target Produksi Gabah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Buruh tani membawa gabah usai panen di salah satu kawasan lumbung padi di Desa Paron, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/3). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya mengejar produksi gabah nasional pada tahun 2017 yang ditargetkan mencapai 78 juta ton

Curah hujan tinggi terjadi beberapa waktu terakhir membuat pemerintah khawatir terhadap tingkat serapan gabah dan beras petani. Pasalnya, tingginya curah hujan bakal mempengaruhi kualitas produksi dan harga jual terlebih ketika musim panen raya telah tiba.

Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menugaskan Bulog untuk mengantisipasi hambatan dalam penyerapan. “Musim hujan tentu saja akan memengaruhi panen, kami menugaskan Bulog supaya lebih intensif,” kata Darmin kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Kamis (8/2) malam.

Antisipasi lain yang mesti dilakukan, menurutnya ialah dengan meningkatkan instrumen pasca panen, seperti pengering dan silo. Sehingga, kadar basah gabah petani tidak tinggi.

(baca juga : Memicu Impor, Bulog Akui Penyerapan Gabah Petani Minim Tahun Lalu)

Namun, Darmin menyayangkan kesiapan infrastruktur pemerintah dan Bulog dalam menghadapi musim hujan. “Pengering sudah ada tapi belum menyeluruh,” jelasnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan curah hujan di Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi berada di kisaran tinggi, yakni 300-500 mm. Pulau Sumatera dan Nusa Tenggara juga berada di posisi menengah, rentangnya 200-300 mm. Daerah tersebut merupakan tempat-tempat yang menjadi sentra produsen beras nasional.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman turut menekankan optimalisasi serapan agar harga gabah dan beras di tingkat petani tidak jatuh. “Kami membentuk tim Sergap (serapan gabah) di daerah sentra produksi dan tersebar di 7 provinsi,” tutur Amran.


(baca juga : Harga Beras Mahal, Pemerintah Perluas Jangkauan Operasi Pasar)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...