Dapat Fleksibilitas 20%, Bulog Optimalkan Target Serapan Gabah

Michael Reily
12 Februari 2018, 17:43
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata



Perum Bulog menargetkan mampu mengoptimalkan target penyerapan gabah dan beras seiring dengan ditingkatkannya fleksibilitas harga sebesar 20% dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kenaikan fleksibilitas harga bisa menjadi salah satu solusi guna meningkatkan serapan gabah petani, di tengah hpp yang relatif stagnan dan tidak relevan lagi dengan kondisi pasar saat ini.

Advertisement

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan fleksibilitas 20% diharapkan bisa memberikan efek terhadap serapan gabah di tingkat petani. “Diharapkan bisa mencapai target,” kata Djarot di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (12/2).

Hingga saat ini realisasi pengadaan Bulog baru sebesar 9.861 ton. Padahal, Bulog diwajibkan menyerap hingga 2,2 juta ton hingga Juni 2018.

(baca juga : Dorong Serapan Gabah, Pemerintah Naikan Fleksibilitas HPP Jadi 20%) 

Saat ini rata-rata harga gabah yang ada di lapangan masih sekitar Rp 5 ribu per kilo gram (kg). Sedangkan harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 3.700 per kg.Dengan fleksibilitas harga hingga 20%, Perum Bulog dimungkinkan membeli gabah di kisaran Rp 4.440 per kg. Namun, Djarot menjelaskan kebijakannya menunggu surat laporan dari Kementerian Perdagangan. Rencananya, surat bakal dikeluarkan menunggu risalah rapat koordinasi terbatas.

Menurutnya, penugasan dari pemerintah untuk penyerapan gabah dan beras merupakan bentuk legalisasi dalam penggunaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). “Kami bekerja dengan dasar keputusan tertulis, tapi sudah kami siapkan anggarannya,” ujar Djarot.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan fleksibilitas harga dilakukan untuk menjaga kesejahteraan petani. Sebab menurutnya, harga gabah di tingkat petani sudah anjlok di kisaran harga Rp 3.800 per kg.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement