Laba BTPN Turun 30% Imbas Investasi Digital dan Restrukturisasi

Image title
14 Februari 2018, 16:41
BTPN
Arief Kamaludin|Katadata

Laba PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) tercatat sebesar Rp 1,2 triliun pada 2017, turun 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba turun lantaran meningkatnya biaya untuk investasi pengembangan layanan digital dan restrukturisasi organisasi.    

Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung memerinci, biaya investasi untuk pengembangan layanan digital Rp 832 miliar, sedangkan biaya untuk restrukturisasi organisasi dan operasional kantor cabang Rp 736 miliar. Ini artinya, total untuk dua pos biaya tersebut mencapai Rp 1,5 triliun.

"Sebetulnya (jika mengeluarkan biaya-biaya tersebut) laba bersih kami mencapai Rp 2,4 triliun atau tumbuh 6%," kata Arief di Menara BPTN, Rabu (14/2). (Baca juga: Transformasi ke Bank Digital, BTPN Tawari Karyawan Pensiun Sukarela)

Tahun ini, ia optimistis perolehan laba bakal kembali normal lantaran tidak ada lagi biaya restrukturisasi. Apalagi, kondisi ekonomi di 2018 juga diprediksi membaik. "Paling tidak balik ke normal atau sedikit lebih tinggi dari tahun lalu,” ucapnya.

Adapun layanan digital perusahaan diklaim terus berkembang. Pengguna dua platform digital BTPN, yaitu BTPN Wow! dan Jenius telah mencapai 5,3 juta nasabah hingga akhir 2017. Rinciannya, BTPN Wow! memiliki 4,8 juta nasabah, sedangkan Jenius 500 ribu nasabah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...