Rawan Penyakit, KKP Siapkan Strategi Pengendalian Kesehatan Lingkungan

Michael Reily
27 Februari 2018, 16:41
Pusat Perikanan Nasional
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ikan Napoleon (Chielinus Undulatus) berada di keramba di pulau Sedanau, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (3/8).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siapkan strategi nasional untuk pengendalian kesehatan ikan dan lingkungan. Langkah tersebut dilakukan untuk menangkal munculnya hama dan penyakit serta penurunan kualitas lingkungan di sentra budidaya Indonesia yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tri Hariyanto menuturkan kematian ikan akibat serangan penyakit dan penurunan kualitas lingkungan masih menjadi permasalahan laten dan kompleks. Kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang tinggi kerap memunculkan kembali patogen penyakit.

“Ini yang harus kita waspadai dengan sedini mungkin melakukan upaya mitigasi,” kata Tri dalam keterangan resmi dari Jakarta, Selasa (27/2).

( Baca : Menteri Susi Klaim Produksi dan Ekspor Ikan Tahun Lalu Meningkat) 

Salah satu penyakit yang kerap timbul pada usaha budidaya udang dan mampu mengganggu produktivitas contohnya virus Motil aeromonas septicemia. Sementara itu, potensi risiko jenis penyakit lintas batas baru yang mengancam usaha perikanan budidaya menurutnya antara lain seperti risiko wabah virus WSSV, IMNV, dan penyakit WFD.

Sedangkan potensi risiko jenis penyakit lintas batas juga mengancam usaha perikanan budidaya contohnya adalah Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND); White Feces Syndrome (WFS); Enterozyton Hepatopenaei (EHP); dan Tilapia Lake Virus ( TiLV).

Karenanya mitigasi sebagai peringatan dini mutlak dilakukan. “Peta sebaran penyakit, kecenderungan penyebaran beserta pemicunya, dan langkah antisipatif harus diketahui secara real time dan sampai ke pembudidaya secara cepat,” jelas Tri.

Oleh karena itu, upaya kerja sama dan juga lintas negara diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ikan lintas batas dan menekan resiko misalkan dengan pengawasan ketat pada pintu-pintu masuk pelabuhan muat ekspor.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...