Shopee Catatkan Transaksi Rp 59 Triliun, 40% dari Indonesia
Platform e-commerce Shopee mencatatkan total transaksi (gross merchandise value/GMV) senilai US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 59 triliun sepanjang tahun lalu. Angka itu naik tiga kali lipat dibanding 2016.
Dari segi volume, Shopee melayani 244 juta pesanan sepanjang 2017, atau naik lebih dari tiga kali lipat dibanding 2016. Sebanyak 40% di antaranya merupakan transaksi yang terjadi di Indonesia. Selain itu, Shopee juga melayani transaksi di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Taiwan.
Founder, Chairman, sekaligus CEO Sea Ltd. Forrest Li menyatakan Shopee akan memimpin pasar e-commerce regional dengan mengutamakan penjualan produk bermarjin tinggi. Shopee juga berencana terus membangun kerja sama dengan mitra merek-merek besar di dunia.
“Pertumbuhan Shopee menunjukkan keberhasilan strategi kami yang berfokus pada peroduk fesyen, kesehatan, dan kecantikan,” ujarnya dikutip dari The Straits Times, Kamis (3/1).
(Baca juga: Konsumen E-Commerce Paling Betah Buka Shopee dan MAPemall)
Menurutnya, Shopee berhasil menunjukan pertumbuhan bisnis kala belanja pemasaran menurun. Persentarse belanja pemasaran terhadap gross merchandise value perusahaan turun menjadi 8,3% sepanjang 2017, lebih rendah dibanding 2016 sebesar 11%.
“Pada saat yang sama, Shopee berhasil melakukan berbagai monetisasi. Shopee menerapkan komisi berbasis transaksi kepada penjual,” ujarnya.