Arcandra: Murphy Oil dan BP Kaji Peluang Ikut Lelang 26 Blok Migas
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan saat ini ada dua perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asing yang mengkaji peluang ikut lelang 26 blok migas. Ini merupakan hasil kunjungan kerja ke Amerika Serikat 7-8 Maret 2018 lalu.
Dalam kunjungan kerja itu, Arcandra mendatangi beberapa perusahaan migas, di antaranya Conoco Philips, British Petroleum (BP), Exxon, dan Murphy Oil Corporation. Dia bertemu CEO Murphy Roger Jenkins, Rabu (7/3) di Houston, Texas. Pertemuan juga dihadiri Executive Vice President, Gene Coleman dan Walt Hamilton, Senior Busines Development Manager Murphy Exploration & Production, Co.
Menurut Arcandra, CEO Murphy akan mengkaji lagi portofolio investasi mereka termasuk penawaran 26 wilayah kerja yang baru di buka di Indonesia. “Ini adalah langkah positif mengingat Murphy telah keluar dari investasi di Indonesia pada 2015," kata dia melalui keterangan resminya, Jumat (9/3).
Murphy Oil Company adalah perusahaan eksplorasi dan produksi migas yang mempunyai aset di lepas pantai (offshore) dan darat (onshore) di Amerika Serikat, Kanada, dan Malaysia. Pertamina mempunyai saham sebesar 30 % untuk aset Murphy di Malaysia. Saat ini, Murphy mempunyai cadangan terbukti sebesar 685 MMBOE dan produksi sebesar 176 MBOEPD.
Selain Murphy, BP juga tertarik ikut lelang 26 blok migas yang pemenangnya akan menggunakan skema kontrak bagi hasil gross split. “Pada pertemuan dengan BP, COO BP North America, William Lin, menyatakan bahwa dengan advanced technology BP tertarik untuk melihat potensi 26 WK yang telah dilelang pada Februari lalu,” kata Lin dalam keterangan resmi Kementerian ESDM.
Februari lalu, Kementerian ESDM membuka lelang 26 blok migas. Dari jumlah itu, 24 blok migas konvensional dan dua blok migas nonkonvensional.
Adapun mekanisme lelang menggunakan penawaran langsung dan reguler. Untuk penawaran langsung terdiri dari lima blok konvensional dan dua blok nonkonvensional. Sedangkan lelang reguler terdiri dari 19 blok migas konvensional.
Akses dokumen lelang untuk penawaran langsung dibuka sejak 19 Februari hingga 27 Maret 2018. Sementara itu, pengajuan dokumennya dimulai mulai 22 Februari hingga 29 Maret 2018. Masa lelang berlangsung sekitar 40 hari.
(Baca: Kementerian ESDM Resmi Lelang 26 Blok Migas Skema Kontrak Gross Split)
Untuk skema lelang reguler, akses dokumen berlangsung sejak 19 Februari hingga 7 Juni 2018. Sementara jadwal pengajuan dokumen dimulai pada 22 Februari sampai 9 juni 2018. Masa lelangnya sekitar 120 hari.