Luhut Janjikan Separuh Biaya Rapat Tahunan IMF Kembali ke Kas Negara

Dimas Jarot Bayu
14 Maret 2018, 05:00
Luhut Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjanjikan setengah dari total biaya penyelenggaraan Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB), bakal kembali ke kas negara. Perhelatan yang berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 di Bali menyedot APBN 2018 sekitar Rp 817 miliar.

"Isu penggunaan dana, kami sudah buat studi dampak daripada pengeluaran hampir Rp 800 miliar kepada keuntungan negara. Itu secara kasar lebih dari setengahnya akan kembali juga," kata Luhut di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/3).

Menurut Luhut, anggaran tersebut akan kembali ke kas negara salah satunya karena peserta yang datang tentu akan menambah devisa negara melalui sektor pariwisata. Peserta IMF-WB yang diperkirakan 15 ribu orang akan datang bersama keluarganya.

Hal ini akan menambah jumlah turis mancanegara yang nantinya akan datang ketika Annual Meeting IMF-WB. Secara otomatis pula tambahan turis ini akan menguntungkan bisnis perhotelan.

"Mereka kan juga beri untung luar biasa ke hotel di Bali dan tempat lain. Kami melihat mungkin bisa 20 ribu lebih yang datang," kata Luhut.

(Baca juga: Utang ke IMF Lunas, Ekonom Bicara Manfaat Fasilitasi IMF Meeting)

Selain itu, 400 buah komputer yang dibeli melalui anggaran negara pun juga akan dihibahkan ke sekolah di Bali, Banyuwangi, dan Lombok. "Jadi barang kembali ke rakyat," kata Luhut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, pengeluaran itu juga akan bermanfaat bagi Indonesia karena banyak digunakan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Nantinya, infrastruktur tersebut akan pula bermanfaat untuk mendongkrak pariwisata Bali yang menjadi destinasi populer turis mancanegara.

"Misal Asian Games kita perbaiki stadion tidak hanya dipakai utk Asian Games saja. Pada akhirnya bermanfaat untuk Bali sebagai destinasi wisata yang terkenal di Indonesia," kata Sri.

Adapun, Luhut mengklaim jika persiapan penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB pada 12-14 Oktober 2018 berjalan baik. Persiapan mulai dari masalah hotel, keamanan, infrastruktur, hingga evakuasi bencana telah dilakukan sesuai rencana.

"Kami laporkan semua persiapan on the right track, tidak ada pending issue," kata Luhut. 

(Baca juga: Menkeu: Anggaran Annual Meeting IMF di Bawah 4 Tuan Rumah Sebelumnya)

Untuk infrastruktur penunjang, Luhut mengatakan pembangunannya bahkan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Salah satunya yakni pembangunan underpass Bundaran Bandara Ngurah Rai.

"Kami terima kasih ke (Menteri PUPR) Pak Basuki. Jalan yang kurang baik karena kami tinjau semua diperbaiki. overall persiapan bagus," kata dia.

Pemerintah juga memperbaiki destinasi turis di sekitar Bali yang dianggap memiliki potensi besar. Masalah sampah yang tengah menjadi persoalan, lanjutnya, juga akan diselesaikan dengan cepat.

Adapun, pemerintah telah menyiapkan personel TNI-Polri untuk pengamanan Annual Meeting IMF-WB sebesar 12.000 orang. Pemerintah juga telah menyiapkan penerbangan tambahan bagi para peserta Annual Meeting IMF-WB bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk.

"Misal dari Singapura ke Bali atau Bali ke Singapura akan ada extra flight," kata Luhut.

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...