Pemda Papua Sepakat Pengembangan Blok Kasuri Sesuai Proposal Genting

Anggita Rezki Amelia
16 Maret 2018, 19:55
Rig
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM telah menyelesaikan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Papua terkait Blok Kasuri. Hasilnya pemerintah daerah sepakat atas pengembangan blok yang terletak di Papua Barat itu sesuai proposal pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD).

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Tunggal mengatakan kesepakatan pemerintah daerah itu dituangkan lewat berita acara yang disepakati oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Papua. "Mereka mendukung PoD 1, "kata dia di Jakarta,Jumat (16/3).

Menurut Tunggal proyek Blok Kasuri itu bisa membuat daerah Papua berkembang. Apalagi penduduk di sekitar proyek itu sudah banyak. Alhasil, proyek itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dengan persetujuan pemerintah daerah itu, tahap selanjutnya dari pengembangan blok yang dioperatori Genting Oil ini tinggal menunggu persetujuan Menteri ESDM. Setelah itu proyek bisa berjalan. "Jadi sekarang sudah ada izin daerahnya. Nanti teknisnya ada program kerja dan anggaran yang dibahas dengan SKK Migas, supaya ada lapangan pekerjaan,"kata Tunggal.

Meski begitu, Tunggal belum mau merinci pembeli gas dari Blok Kasuri. Blok ini hingga kini belum mendapatkan pembeli.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi/SKK Migas Amien Sunaryadi pernah mengatakan gas dari Blok Kasuri akan diarahkan untuk industri metanol. Adapun, untuk membangun pabrik metanol membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan tidak cukup satu tahun.

(Baca: SKK Migas: Gas Kasuri Diarahkan untuk Pabrik Metanol)

Jadi, produksi Blok Kasuri ini akan disesuaikan dengan kesiapan pembangunan pabrik itu. "Kalau metanolnya belum jadi, gasnya buat apa dibuat. Jadi harus bareng.,” kata Amien di Jakarta, Kamis (14/3).

Menurut Amien, produksi Blok Kasuri ini lebih lama dibandingkan Lapangan Merakes. Adapun Lapangan Merakes yang dikelola Eni ini ditargetkan bisa berproduksi akhir tahun 2019. 

Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...