Penjualan Tumbuh Melambat, Laba Alfamart Anjlok 50%

Image title
Oleh Ekarina
19 Maret 2018, 18:31
Alfamart
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart atau "Alfamart Class" di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/12).

Industri retail mengalami masa suram tahun lalu. Setelah peritel pakaian membukukan penurunan laba, kini giliran PT Sumber Alfia Trijaya Tbk (AMRT) dan PT MIDI Utama Indonesia Tbk (MIDI) peritail minimarket yang kinerjanya tertekan hingga keuntungannya anjlok sebesar 50%.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan kepada Bursa Efek Indonesia menunjukan, Sumber Alfaria, pemilik jaringan retail dengan merek dagang Alfamart sepanjang 2017 membukukan penjualan sebesar Rp 61,4 triliun, tumbuh 9,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 56,1 trilun. Kendati mencatat nilai yang besar, namun dari segi angka pertumbuhan pendapatan justru tercatat mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang bisa mencapai 16,2%.

Sementara itu, meski mendapat tekanan dari kenaikan pokok penjualan sebsar 9,7% namun perseroan masih mampu mencetak kenaikan laba kotor sebesar 20% dari tahun sebelumnya menjadi sekitar Rp 12 trilun.

(Baca : Daya Beli Melemah, Rata-rata Penjualan Gerai Matahari Turun 1,2%)

Tak hanya itu, naiknya beban operasional yang berasal dari peningkatan beban penjualan dan distribusi sebesar 15,7% dari tahun sebelumnya seiring dengan meningkatnya komponen gaji karyawan, beban listrik dan air, amortisasi serta biaya perbaikan dan pemeliharaan serta beban umum administrasi yang meningkat sebesar 6,1%, peningkatan pada akhirnya menyebabkan laba usaha perseroan tertekan hingga 18,8% menjadi Rp 1,03 triliun dari sebelumnya Rp 1,27 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...