Biaya Penyediaan Listrik Sentuh Level Tertinggi Sejak 3 Tahun Terakhir

Anggita Rezki Amelia
22 Maret 2018, 21:10
Pembangkit Listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

Biaya Pokok Penyediaan/BPP Pembangkitan tahun 2017 naik ke level tertinggi sejak tiga tahun sebelumnya. BPP ini merupakan acuan untuk penentuan harga jual listrik dari produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) ke PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero). 

Adapun BPP tahun 2017 ini mencapai Rp 1.025 per kilowatt hours (kWh). Ini akan berlaku mulai awal bulan depan hingga akhir Maret 2019.

Advertisement

Sedangkan tahun 2016 hanya Rp 983 per kwh. Tahun 2015 sebenarnya lebih tinggi yakni Rp 998 per kWh. Namun, capaian tahun 2015 ini turun dari periode sebelumnya yang bisa menyentuh level Rp 1.105 per kWh.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM Ignasius Jonan mengatakan kenaikan BPP ini di luar harapannya. "Dulu, saya harap turun tapi naik karena cost-nya sedikit naik. Kami tidak bisa apa-apa," kata dia dalam diseminanasi RUPTL 2018-2027 di Jakarta, Kamis (22/3). 

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan pihaknya akan berupaya untuk melakukan efisiensi agar BPP bisa terus ditekan. Efisiensi itu diantaranya dari penggunaan biaya logistik untuk batubara, efisiensi biaya operasi dan biaya pemeliharaan. " Kami efisiensikan biaya-biaya lain," kata dia.

BPP merupakan biaya penyediaan tenaga listrik oleh PLN di pembangkitan tenaga listrik, biaya ini tidak termasuk biaya penyaluran tenaga listrik. BPP Pembangkitan terdiri atas BPP Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat dan BPP pembangkitan nasional.

Dalam penentuan BPP, PLN wajib mengusulkan BPP yang merupakan realisasi BPP Pembangkitan 1 tahun sebelumnya kepada Menteri ESDM. Selanjutnya usulan tersebut akan dievaluasi oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Menteri ESDM menetapkan besaran BPP Pembangkitan.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement