Bunga The Fed Naik Jadi 1,75%, Masih Terbuka Potensi Naik 3 Kali Lagi
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk menaikkan bunga dana atau Fed Fund Rate sebesar 0,25% ke kisaran 1,5% sampai 1,75%. Kenaikan tersebut seiring dengan menguatnya ekonomi AS dalam beberapa bulan belakangan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat bulanan para petinggi The Fed atau Federal Open Market Comittee (FOMC), yang digelar pada 20-21 Maret 2018. “Posisi kebijakan moneter tetap akomodatif. Dengan demikian mendukung kondisi pasar tenaga kerja yang kuat dan kembalinya inflasi ke level 2%,” demikian tertulis dalam keterangan resmi FOMC yang dirilis Kamis (21/3) waktu setempat.
FOMC berharap dengan penyesuaian posisi kebijakan moneter secara gradual, aktivitas ekonomi akan berkembang dengan kecepatan yang moderat dalam jangka menengah dan pasar tenaga kerja akan terus kuat. Di sisi lain, inflasi tahunan diharapkan naik dalam bulan-bulan mendatang dan stabil ke kisaran target yaitu 2% dalam jangka menengah.
(Baca juga: Rupiah Stabil Jelang Rilis Bunga AS Berkat Intervensi dan Dana Asing)
Optimisme The Fed atas perekonomian Negeri Paman Sam tercermin dari revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Tahun ini, The Fed memprediksi ekonomi AS tumbuh 2,7%, naik dari proyeksi sebelumnya 2,5%. Sementara itu, tahun depan, ekonomi diproyeksi tumbuh 2,4%, naik dari proyeksi awal 2,1%.