BPTJ Targetkan Proyek Properti Terminal Poris Plawad Rampung 2020

Image title
23 Maret 2018, 15:16
infrastruktur
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melelang proyek pengembangan kawasan transportasi teintegrasi properti (Transit Oriented Development/TOD)Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, kepada swasta pada pekan depan. Targetnya pembangunan proyek ini akan selesai pada 2020.

"Harapan kami kalau bisa groundbreaking bulan April, langsung mulai pembangunan fisiknya. Jadi, target kami, tahun 2019 atau 2020 sudah selesai semua," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Batik Kuring, Jakarta, Jumat (23/3).

Skema proyek yang bernilai investasi Rp 1,7 triliun ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited. Dengan skema ini, pembangunan dan pengoperasian proyek tersebut akan dipegang oleh swasta. Sementara, pemerintah hanya menyiapkan lahan untuk proyeknya.

(Baca: Agung Podomoro Akan Bangun Properti Terintegrasi Kawasan Transportasi)

Pembangunan proyek TOD Terminal Poris Plawad ini diusulkan dan diprakarsai oleh PT Mina Trasindo Totabuan. Pemerintah kemudian menyetujui segera melakukan proses lelang kepada swasta, termasuk Mina Transindo. BPTJ ingin TOD Poris Plawad memiliki empat lapisan. Lapisan pertama perpindahan transportasi antarmoda, lapis kedua area komersil, layer selanjutnya perkantoran, dan lapis terakhir adalah permukiman.

Direktur Prasarana BPJT Risal Wasal menjelaskan jenis transportasi yang akan melintas di TOD ini seperti Kereta Listrik Jabodetabek, Bus Rapid Transport (BRT), kereta bandara Soekarno-Hatta, sertas Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Selain itu juga ada Bus Transjakarta, Bus Trans-Tangerang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...