Pertamina Siapkan Investasi Rp 2 Triliun di Empat Blok Terminasi
PT Pertamina Hulu Energi/PHE menyiapkan dana US$ 150 juta atau setara Rp 2,06 triliun di empat blok minyak dan gas bumi/migas yang kontraknya berakhir tahun 2018. Tujuannya untuk menjaga produksi di empat blok tersebut.
Adapun empat blok tersebut adalah Ogan Komering, Tuban, North Sumatera Offshore/NSO, dan South East Sumatera/SES. “US$ 150 juta dianggarkan untuk blok terminasi, sehingga kami bisa jalankan program kerja," kata Direktur Finance dan Business Support PHE, Huddi Dewanto di Jakarta, Jumat (23/3).
Anggaran tersebut mengambil porsi 27% dari total investasi yang digelontorkan PHE tahun ini sebeasar US$ 536 juta. Kebutuhan dana itu juga sudah diantisipasi sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu.
Adapun dari empat blok itu, dua blok yakni Tuban dan Ogan Komering sudah habis kontraknya pada 28 Februari 2018 lalu. Namun kontraknya diperpanjang selama 6 bulan hingga September 2018 mendatang.
Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa upaya untuk menjaga produksi di empat blok tersebut. Salah satunya melalukan pemeliharaan sumur. "Jadi produksinya tidak akan jatuh, kalau dibiarin, ini produksi akan turun," kata dia.
Sementara itu, Ego membantah belum adanya keputusan delapan wilayah kerja itu membuat produksi migas nasional turun. “Pemerintah kan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri menjamin investasi di blok migas yang berakhir, dijamin diganti," kata dia.
