Kemenpar Gaet Blue Bird untuk Kembangkan 100 Wisata Digital di 2018
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjalin kerja sama co-branding dengan PT Blue Bird Tbk, untuk mencapai target 100 wisata digital di tahun ini. Caranya, dengan memasang stiker pariwisata Indonesia di 36 ribu armada Blue Bird hingga mengadakan kompetisi vlog.
"Saya mau Blue Bird berkontribusi nyata sebagai official partner, harus di-training mengenai empati (kepada wisatawan). Alangkah bagusnya driver lebih tahu dari siapapun mengenai destinasi wisata di Indonesia?" ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat penandatanganan kerja sama di kantor Blue Bird, Jakarta, Senin (26/3).
Ia menyebutkan, saat ini baru ada 11 wisata digital di Indonesia. Untuk itu, ia memandang perlu ada perbaikan pelayanan dari awal wisatawan hadir di Indonesia sehingga memiliki kesan yang baik. "Kami mau pengemudi Blue Bird menjadi service ambassador," ujar dia. Destinasi digital yakni tujuan pariwisata yang bisa viral di media sosial, terutama di Instagram.
Dari kerja sama ini, Kemenpar menargetkan program 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia bisa berjalan sukses. Yang mana, program tersebut menghadirkan 50% event budaya, 30% daya tarik alam, dan 20% wisata buatan. Ada tiga program strategi supaya 100 CoE berjalan lancar, yakni atraksi, amenitas, dan transportasi. Melalui kerja sama ini, ia berharap Blue Bird bisa merepresentasikan Indonesia.
(Baca juga: Tergerus Taksi Online, Blue Bird Perketat Rekrutmen Karyawan)
Direktur Blue Bird Andre Djokosoetono mengatakan, perusahaannya siap jika memang akan diadakan pelatihan dari Kemenpar. Ia menyebutkan, ada tiga pusat pelatihan di Jakarta dan pelatih yang bisa dimanfaatkan untuk program tersebut. "Menteri (Arief) sudah sampaikan akan beri pelatihan khusus kami akan susun segera, khususnya online," tutur dia.
Selain itu, Blue Bird juga mengadakan perlombaan membuat vlog atau video bertema yang dikemas dalam konsep dokumentasi jurnalistik dan dimuat dalam sebuah situs. Dari Vlog tersebut, nantinya akan dicari 10 pemenang dari tiap-tiap destinasi yang dianggap tidak biasa atau anti mainstream. Nantinya tujuan wisata yang menjadi pemenang akan dikembangkan oleh Kemenpar. "Stiker juga akan dipasang di sekitar 25 ribu taksi dan 10 ribu bus," kata dia.