Ini Strategi Tiga Calon Deputi Gubernur BI untuk Perkuat Ekonomi

Rizky Alika
28 Maret 2018, 12:18
Bank Indonesia
Donang Wahyu|KATADATA

Tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Masing-masing calon memaparkan strateginya dalam menjaga stabilitas dan memperkuat ekonomi.

Kandidat pertama, Asisten Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyampaikan dua strategi untuk memantapkan stabilitas ekonomi, yaitu melalui penanganan inflasi yang konsisten dan penguatan cadangan devisa. Khusus untuk penanganan inflasi, ia menilai perlunya data statistik pangan yang akurat untuk mengetahui kecukupan pasokan pangan dalam negeri.

Advertisement

“Kebijakan inflasi pangan volatile food perlu ditopang data stastistik pangan yang akurat. Kami mendukung penggunaan teknologi satelit untuk memperbaiki data prdouski pangan pertanian," kata dia di ruang rapat Komisi Keuangan DPR, Jakarta, Selasa (26/3).  

(Baca juga: Rizal Ramli Soroti Independensi Calon Gubernur BI di Tahun Politik)

Sementara itu, untuk memperkuat perekonomian, ia mendorong ekonomi inklusif melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penguatan UMKM tersebut bisa dilakukan melalui pengelompokan (cluster) bisnis dan mensinergikannya dengan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Ia juga menyinggung soal implementasi cetak biru (blue print) pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan rantai bisnis (value chain), integrasi keuangan, dan edukasi kepada masyarakat. "Kami kerja sama dengan berbagai pihak untuk ekonomi syariah yang sekarang sudah ada 63 peran pesantren di Indonesia," kata dia.

Di luar itu, Dody mendorong penguatan industri domestik yang sesuai dengan karaktersistik daerah, serta peningkatan efektivitas kebijakan makro prudensial dengan meningkatkan kredit perbankan dan mempertahankan sistem keuangan. "Kami akan perbaiki siklus keuangan yang saat ini menurun," ucapnya.

Terakhir, ia menyatakan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi digital sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi.

(Baca juga: Perry Diprediksi Lolos Uji Calon Gubernur BI di DPR Pekan Ini)

Kandidat kedua, Direktur Eksekutif, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat memaparkan ide mengenai kolaborasi kebijakan antardaerah secara nasional dan internasional untuk mendukung perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. 

Ia mengajukan enam startegi utama. Pertama, pengendalian inflasi melalui kerja sama antardaerah dan peningkatan inovasi. “Untuk mengatasi kelangkaan pasokan akibat cuaca maka perlu diadakan kampung peduli inflasi dan dikembangkan tanaman pangan dan holtikultura yang tahan cuaca yang berhasil dikembangkan di beberapa negara lain," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement