Tantangan Makin Berat, Cawapres Jokowi Diusulkan yang Paham Ekonomi

Dimas Jarot Bayu
29 Maret 2018, 11:08
Jokowi BEI
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika melakukan kunjungan kerja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/7/2017).

Partai politik pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 masih menggodok calon wakil presiden (cawapres) yang dianggap cocok dan diterima publik. Salah satu kriteria yang dianggap perlu dipertimbangkan dalam pemilihan cawapres yakni sosok dari kalangan bisnis dan ekonomi.

Direktur Eksekutif Center of Reform Indonesia (CORE) Mohammad Faisal menilai cawapres yang memiliki latar belakang bisnis dan pemahaman ekonomi menjadi penting karena tantangan pemerintah ke depan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Advertisement

Faisal mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stagnan di sekitar angka 5%. Ditambah lagi, Indonesia mengalami tantangan pengembangan industri dalam negeri. "Saya pikir yang kita butuhkan, yang menjadi konsen saya saat ini adalah pembangunan industri manufaktur," kata Faisal di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (28/3).

Dia menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tepat untuk mendampingi Jokowi agar ke depannya bisa kabinet yang dipimpin lebih memprioritaskan pembangunan industri. "Misal wakil presiden yang mengawal agenda industrialisasi, maka itu akan menjadi acuan bagi menteri-menteri di bawahnya. Karena permasalahan industri itu bukan di Kemenperin saja, tapi juga di luar Kemenperin," kata Faisal.

(Baca juga: PDIP Lirik Sri Mulyani, Susi dan Mahfud Md Jadi Cawapres Jokowi)

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) PPP Arsul Sani menyampaikan kriteria pemahaman di bidang ekonomi penting dimiliki cawapres. "Tantangan-tantangan tentang pembangunan ekonomi ke depan berat. Itu juga disepakati bahwa salah satu kriteria yang masuk cawapres punya kemampuan di bidang pembangunan ekonomi," kata Arsul kepada wartawan, Selasa (27/3).

Arsul menyebut sosok yang layak dipertimbangkan di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani atau mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadjojo. Sementara PDIP menyebut Sri Mulyani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berlatar belakang bisnis dan ekonomi sebagai kandidat non-parpol yang masuk pertimbangan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement