Produksi Blok Mahakam Berhasil Lampaui Target
Produksi minyak dan gas bumi (migas) Blok Mahakam di Kalimantan Timur berhasil melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT Pertamina Hulum Mahakam (PHM). Penyebabnya adalah kinerja yang optimal dari blok tersebut.
Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati mengatakan produksi minyak di Blok Mahakam selama Januari hingga Maret 2018 mencapai 47 ribu barel per hari (bph). Sedangkan target perusahaan tahun ini hanya 46 ribu bph.
Tidak hanya minyak, produksi gas juga melampaui target. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, produksi gas mencapai 1.027 juta kaki kubik per hari (mmscfd), sedangkan RKA hanya 1.008 mmscfd."Jadi semua di atas target," kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (10/2).
Adapun kenaikan produksi itu ditopang oleh pengeboran sumur yang sudah dilakukan Pertamina melalui Total E&P Indonesie tahun lalu. Tahun lalu, Pertamina melalui perusahaan asal Prancis itu mengebor 17 sumur. Dari pengeboran itu, menambah jumlah cadangan migas di Blok Mahakam sekitar 40-50 miliar kaki kubik (bcf).
Selain itu juga pekerjaan yang dilakukan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang sesuai RKA yang ditetapkan. Kegiatan PHM tahun ini di antaranya pengeboran sumur pengembangan sebanyak 69 sumur.
Kegiatan lainnya adalah pengerjaan ulang (workover) sebanyak 132 sumur. Ada juga perawatan 5.623 unit sumur, serta kegiatan pengembangan lanjutan (Plan of Further Development/PoFD) di lima lapangan.
(Baca: Pertamina Jadi Operator Blok Mahakam, Produksi Ditarget Lebih Rendah)
Tahun ini Pertamina sudah menganggarkan sekitar dari US$1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun untuk Blok Mahakam. Dana itu terdiri dari belanja modal sebesar US$ 700 juta dan biaya operasional sebesar US$ 1 miliar.
