Mengubah Tren Defisit, Neraca Dagang Maret Surplus US$ 1,09 Miliar
Neraca perdagangan Indonesia akhirnya berhasil mencetak surplus setelah selama tiga bulan berturut-turut (Desember 2017-Februari 2018) mengalami defisit senilai total US$ 1,07 miliar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 1,09 miliar pada periode Maret 2018 seiring dengan membaiknya kinerja ekspor.
Ekspor Indonesia pada Maret mencatat pertumbuhan 10,24% menjadi sebesar 15,58 miliar dibandingkan Februari 2018 sebesar US$ 14,13 miliar. Sedangkan pertumbuhan impor hanya naik sekitar 2,13% menjadi US$14,48 miliar dibandingkan Februari US$ 14,18 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan meningkatnya kinerja perdagangan disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningkat pesat. Komoditas nonmigas menyumbangkan 91,41% dari total ekspor dengan nilai US$ 14,24 miliar. Sisanya merupakan ekspor migas senilai US$ 1,33 miliar.
Meski begitu, surplus nonmigas sebesar US$ 2,01 miliar tidak dibarengi dengan defisit migas US$ 924,5 juta. “Kenaikan ekspor nonmigas sebesar 11,77% berhasil mengangkat total ekspor meski terkoreksi oleh defisit sektor migas yang -3,81%,” kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (16/4).
(Baca : Neraca Dagang Defisit 3 Bulan Terakhir, BPS Peringatkan Pemerintah)