Pertama Kali Kioson Cetak Untung di Bursa

Desy Setyowati
16 April 2018, 16:42
Kioson
Kioson
Direksi dan manajemen Kioson saat IPO di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/10).

Penyedia jasa perdagangan online-to-offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih Rp 2,94 miliar pada tahun lalu. Kioson merupakan perusahaan rintisan (start-up) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Kioson Jasin Halim mengatakan, perusahaannya melakukan beberapa manuver bisnis seperti akuisisi dan mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di bursa tahun lalu. “Keuntungan di 2017 merupakan hasil dari strategi bisnis yang kami lakukan,” kata Jasin dalam keterangan resmi yang diterima Katadata, Senin (16/4/2018). (Baca juga: BEI Siapkan Aturan Permudah Start-Up Go-Public Tahun Ini).

Keuntungan itu diperoleh lantaran penjualan bersih mencapai Rp 1,13 triliun. Jumlah tersebut meningkat 4.306,9 persen dibandingkan periode yang sama 2016 (year on year/yoy). Kontributor terbesar adalah bisnis product digital dengan nilai penjualan Rp 1,1 triliun. Lalu bisnis gabungan dari perdagangan online (e-commerce) dan lain-lain mencapai Rp 34,1 miliar.

Selain itu, aset Kioson meningkat menjadi Rp 219 miliar pada 2017. Jasin mengatakan, pencapaian ini didukung oleh beberapa strategi dan ekspansi bisnis, seperti mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi pada tahun lalu. Perusahaan agregator e-voucher tersebut menyumbang 88 persen dari total pendapatan Kioson.

Sepanjang tahun lalu, Kioson fokus untuk ekspansi bisnis dan memperluas pasar ke hampir seluruh Indonesia. Sebanyak 30 ribu pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun menjalin kemitraan dengan Kioson di 2017. Angka tersebut meningkat empat kali dibanding 2016. (Baca pula: Pos Indonesia dan Kioson Luncurkan Kios-Pos).

Berdasarkan daerah, Pematang Siantar, Sumatra Utara (Sumut) menjadi penyumbang terbesar yakni 18,24 persen terhadap total pendapatan Kioson. Menurut Jasin, hal itu didukung oleh aktivitas on ground marketing dan engagement terhadap mitra UMKM di daerah tersebut. Apalagi, pemanfaatan layanan digital di wilayah itu masih tergolong rendah sehingga peluangnya besar.

Di tahun ini, Kioson akan menjajaki berbagai kemungkinan kolaborasi dengan perusahaan terkemuka baik di bidang telekomunikasi, perbankan, keuangan, asuransi, serta e-commerce sebagai channel penjualan langsung. Hal itu bertujuan untuk menambah fitur yang tersedia di aplikasi Kioson. “Kami optimistis kinerja 2018 lebih positif,” ujar jasin.

Dari segi inovasi, Kioson berkomitmen menjadikan pengembangan inovasi sebagai identitas perusahaan. Mereka berencana meluncurkan beberapa layanan baru dan memperbaharui aplikasi. Tapi sejauh ini akan tetap berfokus pada tiga layanan, yakni digital dan payment point online bank (PPOB), keuangan, serta e-commerce.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...