Didukung Elite Golkar, Airlangga Siap Bersaing sebagai Cawapres Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar menyatakan apresiasi kepada Dewan Pakar Partai Golkar yang merekomendasikan dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Airlangga menyatakan siap menindaklanjuti rekomendasi tersebut yakni dengan mempromosikan dirinya sebagai cawapres Jokowi.
"Itu kan rekomendasi, (saya) berterima kasih, nanti diproses pada waktunya," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (18/4).
Airlangga tak memberitahukan kapan dirinya memulai bergerak mempromosikan dirinya sebagai sebagai cawapres Jokowi. Dia mengatakan akan memberitahukan masyarakat apabila waktunya tepat.
"Belum, nanti saja. Kalau sudah sesuai dengan waktunya saja," ujar Airlangga. (Baca juga: Kader Golkar Kembali Dorong Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Jokowi)
Dirinya juga tidak khawatir dengan langkah bakal cawapres lainnya yang telah bergerak mendekati Jokowi. Airlangga memilih untuk memantau para kandidat cawapres lainnya. "Kami lihat langkahnya saja," kata Airlangga.
Salah satu bakal cawapres Jokowi yang giat mengkampanyekan dirinya yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dia bahkan telah mendirikan posko Jokowi-Cak Imin atau Join di beberapa lokasi, meski pun posisinya sebagai cawapres belum jelas.
Pada Selasa (17/4) kemarin, Dewan Pakar Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai cawapres untuk Jokowi. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono usulan tersebut sebagai rekomendasi dan bukan permintaan.
"Bilamana Bapak Presiden meminta cawapresnya dari kader Partai Golkar, Partai Golkar sudah siap," kata Agung Laksono.
(Baca juga: JK Tolak Usulan Jadi Cawapres, Golkar Bebaskan Jokowi Cari Pendamping)
Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily menyatakan kader partainya mendorong Airlangga menjadi cawapres bagi Jokowi karena dapat meningkatkan elektoral dalam pemilihan.
“Kalau Pak Jokowi selama ini mendapatkan dukungan yang penuh dari rakyat sebanyak 60%, cawapresnya harus bisa memberikan elektoral menjadi 70%,” kata Ace.
Selain itu, Airlangga dianggap memiliki kemampuan khusus di bidang ekonomi dan industri. Kriteria tersebut dianggap Ace penting karena Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan industri untuk menjadi negara maju.