Alasan Penting di Balik BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,25 %

Rizky Alika
19 April 2018, 22:28
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan, BI 7 Days Repo Rate, di level 4,25 persen dengan Deposit Frequency Ratio (DFR) dan Loan to Funding Ratio (LFR) juga tetap masing-masing di level 3,50 dan 5,00 persen. Ada sejumlah alasan mengapa keputusan tersebut diambil, di antaranya untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik.

Ke depan, bank sentral tetap berfokus menjaga stabilitas perekonomian yang menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Walau demikian, beberapa risiko perlu dicermati. “Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang terus berlanjut,” kata Deputi Gubernur BI Dody Budo Waluyo di kantornya, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

(Baca juga: Jaga Pertumbuhan, Ekonom Prediksi BI Tak Naikkan Suku Bunga).

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2018 lebih baik dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut didorong oleh permintaan domestik khususnya investasi. Salah satu pilar pertumbuhan ekonomi ini meningkat baik pada bangunan maupun nonbangunan. Sementara konsumsi swasta diprediksi meningkat seiring dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.

Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh positif terutama bersumber dari ekspor komoditas pertambangan dan produk manufaktur yang membaik. Sementara itu, impor juga diperkkirakan meningkat khususnya barang modal dan bahan baku. Secara keseluruhan tahun, BI perkirakan pertumbuhan ekonomi berkisar 5,1-5,5 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...