Kemendag Kembali Buka Izin Impor 100 Ribu Ton Bawang Putih

Michael Reily
20 April 2018, 18:22
Bawang putih
ANTARA FOTO/Jojon

Kementerian Perdagangan kembali membuka keran impor  komoditas bawang putih sebanyak 100  ribu ton.  Minimnya realisasi impor dari pemegang izin sebelumnya yang berakibat pada terbatasnya jumlah pasokan  serta tingginya harga jual bawang putih di pasar menjadi alasan Kemendag kembali menempuh kebijakan tersebut.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita  mengatakan pihaknya telah memberikan izin impor tambahan untuk 13 perusahaan pada 18 April 2018 lalu. “Setelah kami teliti, kami akan kembali menerbitkan izin impor sekitar 100 ribu ton,” kata Enggar di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jumat (20/4).

Advertisement

Ketiga belas perusahaan yang namanya tercatat di website Inatrade antara lain Inti Alam Segar Utama, Kota Makmur, Tri Global Persada, Rachmat Rejeki Bumi, Citra Sentosa, Frozen King Mulia, Bintang, Bina Gloria Enterprindo, Amanah Jaya Abadi, Ridho Sribumi Sejahtera, Prima Nusa Lentera Agung, Mustikatama Jaya Makmur, dan Fajar Mulia Trasindo.

Sebelum menerbitkan izin impor baru, Enggar mengaku pihaknya sudah terlebih dahulu mengkonfirmasi importir pemegang izin impor bawang putih tahap pertama mengenai alasan realisasi impor yang minim. Pada pemberian izin impor tahap pertama di awal Februari lalu,  terdapat sebanyak 13 perusahaan dengan total kuota impor  196 ribu ton bawang putih .

(Baca : Kemendag Keluarkan Izin Impor 200 Ribu Ton Bawang Putih)

Sementara menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi impor bawang putih Januari hingga Maret 2018 baru mencapai 20.899 ton. Sedangkan untuk harga rata-rata bawang putih ukuran sedang, sebagaimana mengacu Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 20 April 2018 masih berada  di kisaran Rp 34.800 per kilogram, atau berada di atas harga jual yang disepakati sebesar Rp 22 ribu per kilogram.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement