Pemerintah Tawarkan 3 Proyek Pelabuhan Strategis Ke Investor Brasil

Image title
23 April 2018, 20:05
Pelabuhan Bitung
Dok. KPPIP
Proyek strategis pemerintah Pelabuhan Bitung, merupakan Proyek Strategis Nasional di Provinsi Sulawesi Utara (KEK Bitung dan Pelabuhan Internasional Hub Bitung) senilai Rp 34 triliun dan juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dengan nilai investasi diperkirakan sekitar Rp 35 triliun.

Pemerintah menawarkan tiga proyek pengembangan pelabuhan kepada perusahaan konstruksi asal Brazil, yakni DTA Engenharia. Tiga pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, serta Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara.

Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan, dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bastary Pandji Indra mengatakan ada beberapa pengembangan yang ditawarkan. Mulai dari pekerjaan kawasan industri, pembangunan pergudangan, hingga perluasan pelabuhan.

"Terbuka saja kami tawarkan, tapi kami lihat kemampuannya dulu," kata Bastary, usai penjajakan dengan DTA di Jakarta, Senin (23/4). (Baca: Lirik Investasi di Kuala Tanjung, Tiongkok Tawarkan Konsep Pelabuhan)

Bastary menyebut satu contohnya adalah pengembangan Pelabuhan Patimban tahap kedua. Dirinya mengatakan pada tahap pertama dikerjakan dengan pinjaman Jepang sebesar Rp 14,3 triliun. Sedangkan untuk tahap berikutnya pemerintah membuka kesempatan, termasuk bagi investor Brazil tersebut untuk masuk.

Menurutnya, dibukanya kesempatan bagi investor swasta, akan memudahkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan Pelindo IV secara finansial. Adapun skema yang digunakan bagi DTA bermacam-macam, termasuk adanya dukungan pemerintah.

"Jadi Pelindo I dan IV jadi land lord-nya saja," kata Bastary. Namun dia memastikan langkah ini belum final dan DTA perlu melewati proses pra kualifikasi terlebih dahulu. (Baca: Upaya Kemenhub Optimalkan Logistik Jalur Laut)

Sedangkan Construction Director DTA Charles P. Fournier mengatakan diskusi dengan pemerintah masih pada tahap awal. Sebagai perusahaan yang banyak bergerak di bidang konstruksi maritim dan pelabuhan, tiga proyek pelabuhan ini sangat menarik.

"Tapi kami perlu pelajari biaya, pendapatan, model bisnis, serta mekanismenya apakah itu Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau skema lain," katanya.

Dia juga menyebut insentif pajak juga akan meningkatkan keekonomian pengembangan pelabuhan. Saat ini pemerintah masih membahas pendetailannya, sebelum investor Brasil ini benar-benar merealisasikan investasinya di Indonesia.  (Baca: Investor India Akan Operasikan Pelabuhan di Cilegon, Banten)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...