Bos Kioson: Transparansi Adalah Kunci Cari Modal di Bursa

Desy Setyowati
25 April 2018, 18:07
Kioson
Kioson
Direksi dan manajemen Kioson saat IPO di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/10).

Penyedia jasa perdagangan online-to-offline (O2O) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mencatatkan untung. Direktur Utama Kioson Jasin Halim pun mendorong stratup lainnya untuk Initial Public Offering (IPO).

Agar bisa sukses mengumpulkan dana dari BEI, kata Jasin, kuncinya adalah transparansi dari sisi keuangan dan kinerja. "Indonesia yang sekarang itu semuanya transparan. Itu yang dibutuhkan," ujarnya saat acara AVCJ Forum 2018 di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (25/4).

(Baca juga: Merugi tapi Valuasinya Naik, Fenomena Bisnis Digital Indonesia)

Jasin mengakui, ada stigma yang menyebut startup atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sulit melantai di bursa. Alasannya, karena merugi dan sulit memperkirakan kinerja jangka panjang. Akan tetapi, dengan perencanaan yang baik dan transparan, Kioson mampu mengumpulkan dana bahkan kelebihan permintaan.

Saham Kioson oversubscribe lebih dari 10 kali jumlah saat IPO pada 5 Oktober 2017. Saat itu, harga saham Kioson naik 50% dari Rp 300 menjadi Rp 450 per lembar saham. Sedangkan jumlah saham yang dilepas sebanyak 150 juta atau setara 23,07% dari total saham perusahaan. Alhasil, Kioson berhasil meraup dana segar sebesar Rp 45 miliar. Untuk itu, ia mendorong startup melantai di bursa.

Pada tahun lalu, Kioson mencatatkan laba bersih Rp 2,94 miliar. Keuntungan itu diperoleh lantaran penjualan bersih mencapai Rp 1,13 triliun. Jumlah tersebut melonjak 4.306,9% dibandingkan periode yang sama 2016 (year on year/yoy). Kontributor terbesar adalah bisnis product digital dengan nilai penjualan Rp 1,1 triliun. Lalu bisnis gabungan dari perdagangan online (e-commerce) dan lain-lain mencapai Rp 34,1 miliar.

(Baca juga: Anterin.id, Pemain Baru Ojek Online)

Sementara itu, Co-Founder and Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca mengatakan, perencanaan adalah kunci mendapatkan pendanaan dari modal ventura. Sepanjang perencanaan itu baik, bisnis dengan kreativitas di bidang teknologi apapun bisa diterima, sekalipun baru.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...