Menko Darmin: Fundamental Rupiah di Level Rp 13.500 per Dolar AS

Rizky Alika
25 April 2018, 21:03
Infografik Raksasa
Donang Wahyu|KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan hingga nyaris menyentuh Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) mulai Jumat (20/4). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan nilai fundamental rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada pada level Rp 13.500-Rp 13.600.

Namun demikian, bila pasar terus mengkhawatirkan, rupiah dapat terus mengalami pelemahan. "Sebenarnya mungkin fundamentalnya ada di angka itu Rp 13.500- Rp 13.600. Tapi kalau situasi kemudian dipicu oleh omongan macam-macam, bisa saja dia bergerak sedikit ke sana dan ke sini," kata dia di Jakarta, Rabu (25/4).

Darmin mengatakan tidak ada yang membuat rupiah berubah secara signifikan. Adapun pelemahan terjadi akibat faktor eksternal. Salah satunya cuitan Twitter Presiden AS Donald Trump yang menuduh Rusia dan Tiongkok sebagai manipulator kurs. Hal ini dinilai membuat nilai tukar beberapa negara melemah.

"Tapi mestinya dasarnya tidak cukup untuk berlanjut, sehingga itu mestinya akan reda," katanya.

(Baca juga: Chatib Basri: Kontrol Harga BBM dan Risiko Utang BUMN Menekan Rupiah)

Darmin mengatakan, pemerintah akan menyehatkan fundamental ekonomi sebagai upaya untuk stabilisasi nilai tukar. Sementara intervensi akan dilakukan oleh Bank Indonesia.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Budi Santoso Sukamdani mengatakan ada kecenderungan importir dan eksportir menahan dolar sebagai efek psikologis. Padahal, ia menilai pelemahan rupiah yang hampir menyentuh level 14.000 tidak perlu dikhawatirkan.

"Itu sisi psikologis orang menahan, itu yang kita khawatirkan. Sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Kita dulu pernah Rp 18.000 bisa kembali menguat," ujarnya.

Dari pelemahan rupiah tersebut, ia mengatakan belum ada dampaknya kepada bisnis. Namu demikian, pelaku bisnis perlu mengubah biaya. "Dampak ke bisnis belum ada. Kami akan jaga harga tidak naik," kata dia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...