Kurs Rupiah Tembus Rp 14 Ribu setelah Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

Martha Ruth Thertina
7 Mei 2018, 20:47
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Nilai tukar rupiah menembus Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/5), setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 yang di bawah prediksi pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Nilai tukar rupiah tersebut merupakan yang terlemah sejak Desember 2015.

BPS melansir pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,06%. Level tersebut tercatat lebih baik dibandingkan periode sama dalam tiga tahun terakhir, namun di bawah prediksi BI yang sebesar 5,1% dan prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yaitu 5,2%. Prediksi yang meleset tersebut di antaranya lantaran pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih tertahan di bawah 5%.

(Baca juga: Diselamatkan Investasi, Ekonomi Indonesia Kuartal 1 Tumbuh 5,06%)

Namun, pelaku pasar berpendapat tekanan terhadap nilai tukar rupiah menguat lantaran adanya faktor musiman. Foreign Exchange (FX) Trader INTL Singapura Migze Wu mengatakan investor asing melakukan konversi dividen saham maupun bunga obligasi dari rupiah ke dolar AS. Maka itu, tekanan kurs membesar.

Meski begitu, ia meyakini Bank Indonesia (BI) akan berupaya menjaga agar kurs rupiah tak semakin melorot. “14 ribu adalah batas psikologis, sehingga bank sentral mungkin masih memainkan peran untuk mempertahankan ini,” kata Wu seperti dikutip Bloomberg, Senin (7/5).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...