Polisi Deteksi Narapidana Terorisme Mengajak Serang Mako Brimob

Dimas Jarot Bayu
14 Mei 2018, 19:36
Napi Mako Brimob
ANTARA FOTO/Humas Mabes Polri
Napi kasus terorisme keluar dari rutan Brimob saat menyerahkan diri di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto menyebut terdapat komunikasi antara para narapidana terorisme di Rumah Tahanan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dengan pendukung gerakan terorisme yang berada di luar tahanan. Komunikasi itu berupa ajakan dari narapidana terorisme untuk menyerang Mako Brimob.

"Pada saat kejadian itu kami monitor, ada (komunikasi). Mereka mengajak untuk menyerang ke Mako Brimob," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/5).

Menurut Setyo, komunikasi ini juga ditemukan polisi ketika menangkap terduga teroris di Tambun dan Cianjur. Polisi menangkap empat terduga teroris di Tambun, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (10/5). Mereka ditangkap saat mencoba menuju Mako Brimob untuk ikut membantu narapidana teroris ketika kerusuhan terjadi.

(Baca juga: Pelaku Bom Malporestabes Surabaya Berasal dari Satu Keluarga)

Polisi juga diketahui menembak mati empat terduga teroris di Terminal Pasirhayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat pada Minggu (13/5) dini hari. Mereka diduga akan menyerang kantor polisi di wilayah Jakarta, Bandung dan Mako Brimob Kelapa Dua. Mereka telah menyiapkan diri dengan senjata api dan busur panah yang dipasangkan alat peledak.

"Makanya kami tangkap yang di Tambun dan Cianjur kemarin," kata Setyo.

Setyo sebelumnya menyebut jika keempat terduga teroris yang ditembak mati di Cianjur merupakan sel tidur dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan pendukung ISIS di Indonesia.

Mereka, lanjut Setyo, mendapatkan arahan aksi dari pimpinan JAD berinisial K dan M yang kini mendekam di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah sebagai narapidana terorisme.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...