Go-Jek Dikabarkan Resmi Beroperasi di Vietnam Bulan Juli

Desy Setyowati
22 Mei 2018, 11:46
Go-Jek
Arief Kamaludin|KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek tengah menunggu penumpang yang hendak diantar ke tujuannya di Jakarta.

Perusahaan penyedia transportasi online PT Go-Jek Indonesia dikabarkan resmi beroperasi di Vietnam pada Juli 2018. Kehadiran Go-Jek tersebut bersamaan dengan perusahaan sejenis asal Singapura, Mass Vehicle Ledger (MVL).

Mengutip dari VNExpress, di awal kehadirannya Go-Jek tak akan membebani pengemudi di Vietnam dengan biaya komisi 20% dari pendapatan mereka. Bahkan, Go-Jek dikabarkan menawarkan jasa pemasangan sistem navigasi di setiap kendaraan mitra pengemudi secara gratis.

Rencana itu lantas menarik minat mitra Grab yang ada di Vietnam, untuk beralih ke Go-Jek. “Ini penawaran menarik. Karena saya saat ini harus membayar komisi 28% kepada Grab,” ujar seorang sopir Grab di Vietnam, Tuan, sebagaimana dikutip dari VNExpress, Jumat (18/5) lalu.

Seperti Go-Jek, MVL juga dikabarkan tidak akan menerapkan sistem bagi hasil kepada mitra pengemudi. Hanya, perusahaan berbagi tumpangan (ride hailing) ini bakal mengambil untung dengan menjual data yang dihasilkan dari operasional harian, kepada perusahaan asuransi dan konsultan pasar. "Jadi mitra pengemudi tidak terbebani dengan komisi," ujar CEO MVL, Kay Woo.

(Baca juga: Valuasi Go-Jek Dekati Grab yang Telah Beroperasi di 8 Negara)

Kehadiran kedua aplikasi transportasi berbasis online ini, diharapkan menjadi penyeimbang  di pasar transportasi di Vietnam. Sebab, Grab telah mendominasi pasar setelah mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara, pada akhir Maret 2018 lalu.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...