Bank Dunia: Kualitas Pendidikan Indonesia Masih Rendah

Image title
6 Juni 2018, 19:27
Bank Dunia
Arief Kamaludin | Katadata

Bank Dunia menilai reformasi pendidikan di Indonesia dalam 15 tahun ini masih belum baik. Kualitasnya masih rendah, walaupun perluasan akses pendidikan sudah cukup signifikan.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A Chaves mengatakan jumlah siswa yang bersekolah mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, kualitas pembelajaran siswa tetap rendah, berada di bawah rata-rata negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Misalnya, 55 persen anak usia 15 tahun secara fungsional buta huruf, dibandingkan 14 persen di Vietnam," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Rabu (6/6).

(Baca: Kekurangan Guru, Mendikbud Usul Angkat 100 Ribu Honorer Jadi PNS)

Menurutnya, reformasi pendidikan di Indonesia sudah mencakup bidang-bidang yang tepat, tetapi tantangan pelaksanaannya menyebabkan hasil yang tidak merata. Reformasi pendidikan mencakup peningkatan pembiayaan untuk pendidikan, peningkatan partisipasi para masyarakat dalam tata kelola sektor, peningkatan akuntabilitas, peningkatan kualitas guru, dan memastikan kesiapan siswa saat memasuki sekolah.

"Tantangan-tantangan pelaksanaan yang signiflkan menghambat reformasi kebijakan untuk mencapai potensi penuhnya," kata Rodrigo.

Langkah-langkah telah diambil Indonesia untuk mengatasi beberapa tantangan tersebut masih memerlukan tindakan lebih lanjut. Secara khusus, Bank Dunia menyarankan beberapa langkah untuk menghentikan ketimpangan dalam hasil belajar siswa dan menutupi kekosongan pengajar, karena banyak yang sudah pensiun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...