Gubernur BI Sebut “Mission Impossible” Indonesia Negara Maju di 2030

Rizky Alika
7 Juni 2018, 12:30
perry warjiyo
Arief Kamaludin|Katadata
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan Indonesia bakal sulit naik level dari negara berpendapatan menengah (middle income) ke berpendapatan tinggi (higher income) atau negara maju pada 2030. Sebab, pendapatan per kapita Indonesia masih belum memadai.

"Ini terus terang mungkin mission impossible kalau kita asumsikan dan kemudian lakukan proyeksi di BI. Kita bicara proyeksi long term pakai pendekatan supply side,” kata dia dalam Diskusi Publik Indonesia 2030: Peluang dan Tantangan Ekonomi di Gedung Pakarti, Jakarta, Rabu (6/6).

Menurut dia, perlu kerja yang lebih keras untuk naik level. Bila pertumbuhan ekonomi rata-rata bisa mencapai 5,6%, Indonesia diprediksi bisa naik level pada 2045 dengan pendapatan per kapita di atas 10 ribu. Per 2017 lalu, pendapatan per kapita Indonesia baru mencapai US$ 3.876.

(Baca juga: Bank Dunia Revisi Turun Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 5,2%)

Indonesia bisa saja naik level lebih cepat yaitu di tahun 2040 jika pertumbuhan ekonomi bisa digenjot lebih tinggi yaitu mencapai 6,4%. Namun, untuk mencapai ini, Indonesia harus kerja sangat keras.

Perry menjelaskan, kontribusi sumber daya manusia (human capital) terhadap perekonomian perlu ditingkatkan, begitu juga dengan rasio investasi riil. "Itu indikator untuk menaikkan jadi higher income," ujarnya.

Adapun peluang yang dapat dilakukan hingga 2030 adalah mengandalkan pola hidup dengan tingkat saving (tabungan) lebih rendah, konsumsi tinggi, dan permintaan (demand) yang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tenaga kerja terdidik perlu ditingkatkan di tengah bonus demografi.

Peluang berikutnya adalah pengembangan ekonomi digital. "Penggunaan internet di Indonesia begitu cepat, apalagi kalangan anak muda," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...