Target Tumbuh 15%, DHL Express Fokus Garap Segmen E-Commerce
Tren belanja online menarik perusahaan logistik untuk turut ceruk pasar. Tak mau kalah, DHL Express yang selama ini dikenal kuat pada jaringan logistik internasionalnya akan turut menggarap segmen pengiriman e-commerce lokal.
Saat ini, DHL Express telah memiliki layanan khusus pengiriman barang e-commerce. Namun, Senior Technical Advisor untuk DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad mengatakan, porsi e-commerce terhadap volume pengiriman barang masih di bawah 10%.
"Namun potensinya besar. Maka kami fokus di e-commerce tahun ini," ujarnya saat acara buka puasa bersama di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Kamis (7/6).
Strategi itu, kata dia, merupakan salah satu langkah untuk mencapai pertumbuhan yang stabil di kisaran 5-15%. Tahun ini, perusahaan pun masih menargetkan pendapatan tumbuh di kisaran itu. Sayangnya, dia enggan menyebutkan marketplace mana saja yang sudah diajak kerja sama.
(Baca juga: Duet Pelni-Garuda Perluas Pengiriman Kargo)
Untuk bisa memaksimalkan potensi pengiriman barang e-commerce, DHL Express rajin berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tergabung di asosiasi dan berjualan di marketplace di beberapa daerah. Di Bali misalnya, ia mencatat pertumbuhan pengiriman barang dari UMKM melalui online di wilayah itu mencapai sekitar 50-75% dibanding tahun lalu.
Yang menarik, produk yang paling banyak dikirim dari Bali adalah pakaian renang model bikini. "Paling banyak dikirim ke Eropa, Australia, dan Amerika Serikat (AS)," ujarnya.
Oleh karenanya, ia berencana menjalin kerja sama serupa dengan asosiasi UMKM di DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan beberapa kota di Kalimantan. "Pengiriman barang dari Indonesia ke luar negeri tumbuh 10% lebih dibanding tahun lalu. Kalau impor, tumbuhnya di bawah 10%," ujar dia.
(Baca juga: APEC Sepakati Digitalisasi Perdagangan dan Konektivitas UMKM)
Sementara ekspornya didominasi produk fesyen, jenis barang e-commerce yang paling banyak diimpor menggunakan jasa DHL Express adalah elektronik.
Adapun secara keseluruhan, porsi pengiriman barang yang terbesar berasal dari sektor tambang. Setelahnya, berasal dari industri garmen dan komponen (spare part) kendaraan. Ahmad menyebutkan, rekanan terbesar secaa global dari DHL Express adalah perusahaan-perusahaan elektronik.
Selain itu, DHL juga berencana memperluas fasilitas distribusi terpadu di Bandara Soekarno-Hatta atau Jakarta Distribution Centre (JDC), dari 3 ribu meter menjadi 11 ribu meter. Fasilitas di seluruh kantor cabang juga akan ditingkatkan. Serta, meningkatkan kapasitas dari setiap pesawat. Keseluruhan rencana itu bakal dilakukan tahun ini juga. "JDC itu kami target akhir tahun selesai," kata dia.