Pengusaha Minta Pemerintah Waspadai Ketidakpastian Global

Michael Reily
21 Juni 2018, 06:29
Pelabuhan ekspor
Katadata
Pelabuhan ekspor.

Kamar Dagang Indonesia meminta pemerintah Indonesia  mewaspadai  ketidakpastian global akibat dari memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Ketidakpastian ini  berpotensi  memberi celah bagi para spekulan menaikkan harga komoditas, ketika para perwakilan dagang masih meraba jenis komoditas apa saja yang akan dikenakan penambahan tarif.

"Bila ini terjadi yang dikhawatirkan adalah biaya impor/ekspor akan naik dan berpengaruh terhadap biaya produksi yang akhirnya akan dibebankan ke konsumen,"  kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Hubungan Internasional dan Investasi Shinta Widjaja Kamdani ketika dihubungi Katadata, Rabu (20/6). 

(Baca : Pemerintah Antisipasi Lonjakan Impor Dampak Perang Dagang Tiongkok-AS)

Untuk itu, Shinta menilai Indonesia perlu menunggu kejelasan, baik dari AS maupun Tiongkok.  Di luar itu, AS juga tengah melakukan peninjauan kembali program pembebasan tarif bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu (Generalized System of Preferences/GSP) dari  Indonesia.

 "Tanpa (GSP) ini tarif yang harus dibayar akan tinggi dan produk kita seperti garmen dan tekstil bisa  menjadi tidak  kompetetif," kata Shinta.

Dia pun menuturkan, perang dagang  AS dan Tiongkok belum berdampak signifikan terhadap perdagangan  Indonesia. 

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...