Jawab SBY, Wiranto Bantah Ada Rekayasa Pengangkatan Pj Gubernur
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto memastikan tak ada rekayasa dalam pemilihan Penjabat (Pj) Gubernur dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018, khususnya di Jawa Barat. Pernyataan ini merespons kritik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebutkan Polri, TNI, dan BIN tak netral dalam Pilkada.
Wiranto mengatakan pemerintah telah cermat mengkaji pengangkatan Komjen (Pol) Mochammad Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Menteri Hukum dan HAM, Menteri Dalam Negeri, serta Kapolri telah mempelajari undang-undang terkait pengangkatan Pj Gubernur Jawa Barat yang berasal dari anggota kepolisian.
Menurut Wiranto, pengangkatan Iriawan di Jawa Barat karena faktor keamanan. Iriawan dianggap sebagai pejabat yang mengetahui persis persoalan keamanan di tanah Pasundan, bukan dalam rangka memenangkan pasangan calon tertentu.
(Baca : Mendagri Klaim Komjen Iriawan Jabat Pj Gubernur Jabar sesuai Aturan)
Dia pun mempersilahkan tokoh politik yang masih mencurigai pengangkatan Iriawan bertemu dengannya dan berdiskusi terkait pandangannya. "Tidak ada sedikitpun keinginan pemerintah untuk melakukan rekyasa, tipu daya untuk mendapatkan keuntungan politik," kata Wiranto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6).