Inggris Bantu Pemerintah Memilih Proyek Infrastruktur Prioritas
Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggandeng pemerintah Inggris untuk membantu pemerintah menetapkan proyek infrastruktur prioritas yang perlu dibangun.
Hal ini dinyatakan dalam penandatanganan kerja sama Knowledge Sharing Program antara Bappenas dengan Duta Besar Inggris Untuk Indonesia Moazzam Malik, serta Chief Executive Officer (CEO) The Infrastructure and Projects Authority (IPA UK) Tony Meggs.
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dengan kerja sama ini, pemerintah akan dibantu mengidentifikasi proyek infrastruktur prioritas apa yang harus dibangun dalam satu periode tertentu. Dengan begitu, pemerintah dapat mempersiapkan infrastruktur dengan baik serta mengalokasikan anggaran dengan efisien.
"Karena kelemahan kami kadang terlalu banyak daftar (proyek) dan kadang tidak relevan dengan tujuan perencanaan," kata Bambang. (Baca: Realisasi Lambat, Pemerintah Coret 14 Proyek dari Daftar Strategis)
Salah satu cara menentukannya lewat Five Case Model, Project Initiation Routemap, hingga konstruksi digital atau permodelan informasi bangunan untuk diterapkan dalam perencanaan, pengembangan, serta pelaksanaan proyek infrastruktur. Langkah berikutnya, pemerintah Inggris juga fokus kepada pengembangan pelatihan peningkatan perbaikan metodologi secara berkelanjutan.
