Pencarian KM Sinar Bangun Dihentikan Terkendala Kedalaman Danau Toba
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba dihentikan hari ini. Salah satu faktor penghentian adalah kedalaman dasar danau di mana kapal tersebut tenggelam mencapai 450 meter.
Atas dasar pertimbangan tersebut, sulit bagi para penyelam untuk mencari para korban. Pada akhirnya, setelah dilakukan dialog antara Bupati Kabupaten Simalungun J.R. Saragih dan keluarga korban, diputuskan pencarian dihentikan.
“Sebagian besar masyarakat menyetujui penutupan dengan catatan (ada) penaburan bunga serta (membangun) monumen dan kami akan lakukan,” kata Budi di Jakarta, Selasa (3/7). (Baca: Regulator Pengawas KM Sinar Bangun Ditetapkan Sebagai Tersangka).
Meski demikian, dia juga memastikan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat beserta Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengawal dan menjaga perjalanan kapal lainnya agar tidak terjadi kecelakaan serupa. Beberapa langkah yang dilakukan yaitu melakukan ramp check hingga memastikan jumlah penumpang tidak melampaui kapasitas. Demikian pula dengan penggunaan life jacket untuk memastikan keselamatan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan pengalaman pemerintah dalam mengevakuasi jenazah dan bangkai kapal hanya berkisar di kedalaman 100 meter. Meski demikian tidak tertutup kemungkinan areal pencarian akan diubah di wilayah permukaan. “Jadi tidak di dasar lagi,” kata dia.