Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Batal Diberlakukan Tahun Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan sistem pembayaran tol dengan sensor atau sistem Multi-Lane Free Flow (MLFF) batal diberlakukan tahun ini. Pemerintah pernah merencanakan sistem tersebut akan diterapkan tahun ini. Dalam peta jalan Bank Indonesia (BI), pembayaran dengan sistem tersebut akan dilakukan akhir tahun 2018.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan sistem pembayaran yang membuat pengguna tak perlu berhenti di gerbang tol ini belum siap dilakukan. Infrastruktur pendukung untuk menjalankan sistem ini belum sepenuhnya terpasang pada jalan tol.
(Baca: Sistem MLFF Berlaku 2018, Pengguna Tak Perlu Berhenti di Gerbang Tol)
Oleh sebab itu, tahun ini PUPR akan mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk sistemnya terlebih dahulu. "Kalau di roadmap tahun ini, tapi tidak bisa karena kesiapannya," kata dia di Jakarta, Senin (2/7).
Herry menyampaikan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dokumen lelang yang akan disusul lelang itu sendiri. Setelahnya akan ada badan usaha pemenang yang akan menyediakan infrastruktur multilane freeflow untuk selanjutnya dilaksanakan.
"Badan usaha yang akan investasi memasang gantry dan reader (sensor alat pembaca kendaraan), termasuk meregistrasi pengguna (tol)," kata Herry. (Baca: Jasa Marga Uji Coba JM Access, Lewat Pintu Tol Tak Perlu Berhenti)
Herry juga mengatakan sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik berinvestasi. Namun dia belum bisa menaksir perkiraan investasi sistem pembayaran tol dengan sensor tersebut. Saat ini BPJT masih menunggu kelengkapan dokumen dari para perusahaaan yang tertarik dan targetnya lelang bisa dilakukan tahun ini.
Tahun lalu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bank Indonesia saat itu Agus Martowardojo sepakat untuk mengalihkan pembayaran tarif tol menjadi non tunai. Langkah tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan pembiayaan tol dengan multilane free flow akhir tahun ini.
